100pola desain & contoh kehidupan nyata. Kursus video 6 jam + pelatihan UX langsung. Pratinjau gratis.. Sumber Daya yang Berguna “ Mendesain Carousel yang Efektif,” Kara Pernice, Nielsen Norman Group “ Carousel dan Accordion Penerusan Otomatis Mengganggu Pengguna dan Mengurangi Visibilitas,” Jakob Nielsen, Nielsen Norman Group “ Membuat
PengertianTeks Eksplanasi. Berikut ini akan dijelaskan mengenai tiga hal dari Teks Eksplanasi. Secara pengertian atau definisi, Teks Eksplanasi merupakan jenis teks yang bertujuan menjelaskan bagaimana sebuah peristiwa atau kejadian berlangsung atau terjadi. Pada umumnya, peristiwa yang dijelaskan melalui teks eksplanasi adalah peristiwa yang
Membuatfile baru di Photoshop dengan ketentuan seperti gambar di bawah ini Karena disini kami akan membuat sebuah poster, maka ukuran yang kami gunakan adalah 500 x 700 Pixels. Dengan resolusi di angka 72 Pixel/Inch dan menggunakan color mode RGB 8 bit.
3 Di bawah ini tugas moderator, kecuali . A. membuka diskusi. B. mempersiapkan materi diskusi. C. mengatur jalannya diskusi. D. memperkenal unsur-unsur diskusi yang lain. E. menyimpulkan hasil diskusi . Yang tidak termasuk manfaat diskusi di bawah ini . A. mengembangkan gaya bicara. B. menumbuhkan sikap demokrasi. C. melatih kemampuan
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd.
JawabanTeks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan suatu proses atau berupa rangkaian suatu fenomena ataupun kejadian, baik itu yang berkaitan dengan alam, sosial, ataupun budaya. Teks eksplanasi disusun dengan dua bentuk pola, yaitu pola kronologis dan pola kausalitas. 1. Pola kronologis adalah pola dengan penyajian yang sesuai dengan urutan waktu. Pola kronologis terdapat pada teks sebagai jawaban atas pertanyaan bagaimana. 2. Pola kausalitas adalah pola dengan penyajian sebab akibat. Pola kausalitas terdapat pada teks sebagai jawaban atas pertanyaan mengapa. Konjungsi yang ditemukan pada pola kausalitas adalah sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga. Pembahasan Teks 1 Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi makhluk hidup. Terjadinya hujan sangat dipengaruhi oleh konveksi di atmosfer bumi dan lautan. Konveksi adalah proses pemindahan panas dari suatu daerah ke daerah lainnya. Air yang ada di permukaan bumi mengalami proses penguapan akibat adanya panas sinar matahari. Air tersebut menguap ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit. Teks ini menggunakan pola pengembangan kronologis. Paragraf di atas sebagai jawaban atas pertanyaan "bagaimana terjadinya hujan". Teks 2 Gempa bumi terjadi saat batuan di dalam bumi mengalami tekanan yang sangat hebat. Dua lempengan kulit bumi saling bergesekan. Lempengan yang dimaksud yaitu lempeng samudra dan lempeng benua. Ketika lempeng saling bergesek dan bertumbukan, akan menghasilkan gelombang dahsyat, yang kita rasakan sebagai gempa bumi. Teks ini menggunakan pola pengembangan kronologis. Paragraf di atas sebagai jawaban atas pertanyaan "bagaimana terjadinya gempa". Teks 3 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa bersejarah. Peristiwa harus diumumkan ke seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, beberapa saat setelah proklamasi itu dibacakan oleh Soekarno-Hatta, berbagai usaha dilakukan oleh para perjuang. Teks ini menggunakan pola pengembangan kausalitas. Paragraf di atas sebagai jawaban atas pertanyaan "mengapa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa bersejarah". Pelajari lebih lanjut Bagian-bagian teks eksplanasi, dapat dilihat di Contoh teks eksplanasi dengan pola pengembangan kronologis, dapat dilihat di - Detil Jawaban Kelas VIII Pelajaran Bahasa Indonesia Bab Urutan Cerita Menarik dalam Eksplanasi Bab 5 Kode Kata kunci teks eksplanasi, pola pengembangan teks eksplanasiPenjelasan
Menggunakan pola pengembangan apakah pengembangan cuplikan cuplikan teks dibawah iniJawaban 1. Terdapat kalimat konveksi adalah proses pemindahan panas dari suatu daerah ke daerah lainnya. Jadi, paragraf pertama memiliki pola pengembangan proses. Ide pokoknya adalah air kepentingan makhluk Merupakan pola pengembangan kausalitas. Kenapa? Karena terdapat kalimat ketika lempeng saling bergesek dan bertumbukan, akan menghasilkan gelombang dahsyat yang menunjukkan adanya sebab-akibat. Bila kedua lempeng tidak saling bergesek dan bertumbukan, maka tidak terjadi gelombang dahsyat alias gempa Karena terdapat kalimat kesimpulan oleh karena itu, beberapa saat setelah proklamasi itu dibacakan oleh Soekarno-Hatta, berbagai usaha dilakukan oleh para perjuang, maka paragraf ketiga terdapat pola pengembangan generalisasi. 5 total views, 1 views today Verified answerPola pengembangan adalah pola yang digunakan untuk mengembangkan suatu teks atau paragraf. Salah satu jenis teks yang dikenal menggunakan pola pengembangan adalah teks eksplanasi. Dalam Bahasa Indonesia, teks eksplanasi dikenal sebagai teks yang menyajikan detil terjadinya suatu peristiwa, mulai dari bagaimana dan kenapa peristiwa tersebut dapat kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan tiga teks. Kemudian, kita diminta untuk menentukan pola pengembangan ketiga teks tersebut. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut satu per Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi makhluk hidup. Terjadinya hujan sangat dipengaruhi oleh konveksi di atmosfer bumi dan lautan. Konveksi adalah proses pemindahan panas dari suatu daerah ke daerah lainnya. Air yang ada di permukaan bumi mengalami proses penguapan akibat adanya panas sinar matahari. Air tersebut menguap ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju pengembangan Kronologis2. Gempa bumi terjadi saat batuan di dalam bumi mengalami tekanan yang sangat hebat. Dua lempengan kulit bumi saling bergesekan. Lempengan yang dimaksud yaitu lempeng samudra dan lempeng benua. Ketika lempeng saling bergesek dan bertumbukan, akan menghasilkan gelombang dahsyat, yang kita rasakan sebagai gempa pengembangan Kronologis3. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa bersejarah. Peristiwa harus diumumkan ke seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, beberapa saat setelah proklamasi itu dibacakan oleh Soekarno - Hatta, berbagai usaha dilakukan oleh para pengembangan KausalitasPelajari lebih lanjutPada materi ini, kamu dapat belajar tentang teks eksplanasi jawabanKelas VIIIMata pelajaran Bahasa IndonesiaBab Bab 1 - SastraKode kategori kunci pola pengembangan, kronologis, kausalitas Pola pengembangan adalah pola yang digunakan penulis untuk mengembangkan ide dalam suatu teks atau satu teks yang menerapkan penggunaan pola pengembangan adalah teks eksplanasi. Teks eksplanasi merupakan teks yang menyajikan informasi berupa detil terjadinya suatu dua aspek yang dilaporkan dalam teks eksplanasi. Kedua teks tersebut mencakup bagaimana dan kenapa suatu peristiwa dapat pola pengembangan yang terdapat dalam teks eksplanasi adalah kausalitas dan pengembangan kausalitas menekankan pada sebab akibat terjadinya sesuatu. Sementara itu, pola pengembangan kronologis menekankan pada urutan waktu terjadinya Juga Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP dan MTs Halaman 112 dan 113 Kegiatan Menggunakan pola apakah pengembangan cuplikan-cuplikan teks di bawah ini? Diskusikanlah dengan teman-temanmu!1. Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi makhluk hidup. Terjadinya hujan sangat dipengaruhi oleh konveksi di atmosfer bumi dan adalah proses pemindahan panas dari suatu daerah ke daerah lainnya. Air yang ada di permukaan bumi mengalami proses penguapan akibat adanya panas sinar matahari. Air tersebut menguap ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit. Menggunakan Pola Apakah Pengembangan Cuplikan Cuplikan Teks Di Bawah Nilai⏩⭐100⭐menggunakan pola apakah pengembangan cuplikan cuplikan teks di bawah ini? diskusikanlah dengan teman temanmu! . hallo temen temen selamat datang di blog terasdukasi . blog ini akan fokus membahas kunci jawaban dari berbagai matapelajaran dan juga berbagai tingkatan sd smp mts sma smk ma mak. A. menggunakan pola apakah pengembangan cuplikan cuplikan teks di bawah ini? diskusikanlah dengan teman temanmu!bahasa indonesia kelas 8 smp hallo temen temen selamat datang di blog ilmu edukasi, blog ilmu edukasi berisikan kunci jawaban buku pelajaran mi sd, smp, mts, sma, smk, ma, mak pasti dapat nilai 100. A menggunakan pola apakah pengembangan cuplikan cuplikan teks di bawah ini diskusikanlah dengan teman temanmu apakah pengaruh pers bebas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pemerintahan. pola pengembangan teks ini adalah pola yang menjelaskan bagaimana cara penulis menyajikan atau menyampaikan informasi kepada pembaca dalam teks. A identifikasilah pola dan jenis pengembangan setiap paragraf dengan memberikan alasan pendukungb brainly co id. menggunakan pola pengembangan apakah pengembangan cuplikan cuplikan teks dibawah ini brainly co id. jawaban bahasa indonesia kegiatan 5 5 kls 8 brainly co id. Kami berharap adik adik menggunakan jawaban ini dengan bijak iya. ⏩⭐download aplikasi terasedukasi⏩⭐ . kunci jawaban kegiatan halaman 137 138 bahasa indonesia kelas 8. kegiatan semester 1 bagian a. menggunakan pola apakah pengembangan cuplikan cuplikan teks di bawah ini? diskusikanlah dengan teman temanmu! kunci jawaban 1. Menggunakan Pola Apakah Pengembangan Cuplikan Cuplikan Teks Di Bawah Menggunakan pola apakah pengembangan cuplikan cuplikan teks di bawah ini. answer. yudhaprawira689 april 2019 0 replies . paragraf ke,gagasan umum,gagasan khusus. Jawaban 2 1. teks ini menggunakan pola pengembangan kronologis. karena terdapat kalimat konveksi adalah proses pemindahan panas dari suatu daerah ke daerah lainnya. 2. merupakan pola pengembangan kausalitas. karena terdapat kalimat ketika lempeng saling bergesek dan bertumbukan, akan menghasilkan gelombang dahsyat yang menunjukkan adanya. Menggunakan pola apakah pengembangan cuplikan cuplikan teks di bawah ini. answer. yudhaprawira689 april 2019 0 replies . paragraf ke,gagasan umum,gagasan khusus. Menggunakan Pola Apakah Pengembangan Cuplikan Cuplikan Teks Di Bawah Menentukan Pola Pengembangan Teks Eksplanasi materi pembelajaran kelas xi semester ganjil. ustadzah maulina syahputri. nama anggota kelompok 1. rifqi rais burhanuddin d600200160 2. dyah ayu margaretta d600200191 3. nurulita eka liliana. tekseksplanasi konjungsikausalitss konjungsikronologi kebahasaantekseksplanasi. pembahasa soal bahasa indonesia unbk 34 membandingkan pola pengembangan dua teks bacaan. assalamualaikum teman teman semua, senang sekali rasanya bisa membagi ilmu tentang esai kepada kalian semua. menurut video ini merupakan bagian dari proses pembelajaran pada mata kuliah pengantar asesmen psikologi di fakultas psikologi mempelajari dengan studi kasus bisnis model canvas beberapa perusahaan agar mendapatkan gambaran bagaimana analisa Menggunakan Pola Apakah Pengembangan Cuplikan CuplikanB. Secara berkelompok, jelaskanlah isi atau maksud puisi ”Hujan Bulan Juni” secara lebih rinci. Presentasikanlah pendapat kelompokmu itu di depan teman-temanmu untuk mereka tanggapi. Gambaran Rinci Kata-kata Pendukung Tanggapan Kelompok Isi Puisi dalam Puisi Lain 2. Unsur-unsur Puisi Perhatikan kembali teks pusi ”Hujan Bulan Juni”. Sebagaimana teks lainnya, teks memiliki unsur-unsur sebagai berikut. a. Majas dan Irama Berbeda dengan teks eksposisi, berita, ataupun teks lain yang telah kamu pelajari puisi merupakan teks yang mengutamakan majas dan mengutamakan irama. 1 Majas figurative language adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembacanya. Untuk menimbulkan kesan-kesan tersebut, bahasa yang dipergunakan berupa perbandingan, pertentangan, perulangan, dan perumpamaan. 2 Irama musikalitas adalah alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang. Irama berfungsi untuk memberi jiwa pada kata-kata dalam sebuah puisi yang pada akhirnya dapat membangkitkan emosi tertentu seperti sedih, kecewa, marah, rindu, dan bahagia. Perhatikan, misalnya, puisi ”Hujan Bulan Juni”. a Terdapat dua majas yang dominan dalam puisi itu. 1 Majas personifikasi, adalah majas yang membandingkan benda- benda tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia. 94 Kelas VIII SMP/MTsDalam puisi itu yang dibandingkan adalah hujan. Hujan memiliki sikap tabah, bijak, dan arif. Sifat-sifat itu biasanya dimiliki oleh manusia. 2 Majas paralelisme, adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda. Kata yang mengalami perulangan dalam puisi itu adalah tak ada yang lebih. Kata-kata itu berulang pada setiap baitnya. b Irama puisi itu harus diekspresikan dengan lembut sebagai perwujudan dari rasa kagum dan simpati. Hal itu tampak pada kata-kata pujian yang ditujukan pada ”Hujan Bulan Juni” yang bersikap tabah, bijak, dan arif. b. Penggunaan Kata-kata Konotasi Kata konotasi adalah kata yang bermakna tidak sebenarnya. Kata itu telah mengalami penambahan-penambahan, baik itu berdasarkan pengalaman, kesan, maupun imajinasi, dan perasaan penyair. Perhatikan kembali puisi ”Hujan Bulan Juni”. Kata-kata yang bermakna konotasi dalam puisi tersebut sebagai berikut. Kata Makna 1. Hujan Dasar Tambahan Air yang turun dari langit Perbuatan baik 2. Rintik Titik percik air Sesuatu yang kecil, tetapi banyak 3. Pohon berbunga Pohon yang memiliki bunga Kehidupan yang baik, yang menjanjikan 4. Jejak-jejak kaki Tapak Pengalaman hidup 5. Jalan 6. Diserap Tempat untuk melintas Alur kehidupan Masuk ke dalam liang kecil Dimanfaatkan 7. Akar Bagian terbawah dari pohon Awal kehidupan Kata-kata dalam puisi memang banyak menggunakan kata-kata yang makna konotatif. Kata-kata itu merupakan kiasan atau merupakan suatu perbandingan. Perhatikan puisi ”Gadis Peminta-Minta” berikut! 95 Bab 4 Bahasa IndonesiaGadis Peminta-Minta Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka Tengadah padaku, pada bulan merah jambu Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa. Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan Gembira dari kemayang riang. Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kau hapal Jiwa begitu murni, terlalu murni Untuk bisa membagi dukaku. Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil Buah di atas itu, tak ada yang punya Dan kotaku, ah kotaku Hidupnya tak lagi punya tanda Toto Sudarto Bachtiar Kata-kata gadis kecil berkaleng kecil dapat dimaknai seorang perempuan yang masih anak-anak yang mengalami kesengsaraan. Kotaku jadi hilang, tanpa jiwa bermakna keadaan di suatu tempat yang sudah kehilangan rasa kemanusiaannya, warganya tidak lagi peduli pada kehidupan orang lain. Dari penerjemahan makna lain di balik keseluruhan kata-katanya, kamu akan sampai pada maksud sebenarnya dari puisi tersebut. Hanya saja pemaknaan itu bisa saja berbeda-beda di antara orang yang satu dengan orang lainnya. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya. 1 Tingkat pemahaman terhadap setiap kata yang ada dalam puisi itu. Semakin banyak kata yang mudah dipahami, mudah pula dalam memaknainya. 96 Kelas VIII SMP/MTs2 Tingkat pengenalan atau pergaulan seseorang dengan puisi. Seseorang yang sering membaca atau bahkan menulis puisi, mudah pula bagi orang itu dalam mengenali watak puisi termasuk isi yang dikandungnya. 3 Pengalaman pribadi. Seseorang yang pernah merasakan ganasnya kehidupan kota, akan lebih mudah dalam memaknai puisi itu daripada orang yang sama sekali belum pernah mengalami atau menyaksikan keadaan itu. Selain itu, faktor penguasaan terhadap teori sastra sangat berpengaruh dalam memaknai suatu puisi. Misalnya, penguasaanmu tentang macam-macam pengimajinasian yang mungkin terkandung dalam sebuah puisi. Dengan demikian, lebih mudah bagimu dalam memahami maksud puisi itu. c. Kata-kata Berlambang Lambang atau simbol adalah sesuatu seperti gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu. Misalnya, rantai dan padi kapas dalam gambar Garuda Pancasila, tunas kelapa sebagai lambang Pramuka. Lambang-lambang itu menyatakan arti tertentu yang bisa dipahami umum. Rantai bermakna perlunya persatuan dan kesatuan bagi seluruh rakyat Indonesia’, padi kapas perlambang kesejahteraan dan kemakmuran’, tunas kelapa berarti anggota Pramuka yang diharapkan menjadi generasi yang serba guna bagi agama, nusa, dan bangsa’. Lambang-lambang seperti itu pula sering digunakan penyair dalam puisinya. Hal itu seperti yang tampak dalam puisi ”Hujan Bulan Juni”. Lambang-lambang yang dimaksud, antara lain, dinyatakan dengan kata hujan dan bunga. Hujan merupakan perlambang bagi ’kebaikan’ ataupun ’kesuburan’. Sementara itu, bunga bermakna ’keindahan’. khayalan, Unsur-unsur Puisi 97 Bab 4 Bahasa Indonesiad. Pengimajinasian dalam Puisi Pengimajinasian adalah kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi. Dengan daya imajinasi tersebut, pembaca seolah-olah merasa, mendengar, atau melihat sesuatu yang diungkapkan penyair. Dengan kata-kata yang digunakan penyair, pembaca seolah-olah mendengar suara imajinasi auditif, melihat benda-benda imajinasi visual, atau meraba dan menyentuh benda-benda imajinasi taktil. Sebagai contoh, perhatikanlah mantra berikut! Hai, si gempar alam Gegap gempita Jarum besi akan rumahku Jarum tembaga akan rumahku Ular bisa akan janggutku Buaya akan tongkat mulutku Harimau menderam dipengriku Gajah mendering bunyi suaraku Suaraku seperti bunyi halilintar Bibir terkatup, gigi terkunci Jikalau bergerak bumi dengan langit Bergeraklah hati engkau Hendak marah atau hendak membinasakan aku Wilkinson, 1907 42—43 Sebagai salah satu bentuk puisi klasik, mantra pun menggunakan pengimajian. Hal tersebut tampak pada kata-kata berikut. 1. gegap gempita 2. jarum besi menderam jarum tembaga mendering bibir terkatup bunyi halilintar bibir terkunci bergerak bumi bergeraklah hati hendak marah 98 Kelas VIII SMP/MTsDari kata-kata yang digunakannya tampaklah bahwa mantra itu menggunakan imajinasi auditif dan imajinasi visual. Dengan kata-kata itu kita bisa membayangkan benda-benda yang digambarkan itu. Perhatikan pula puisi berikut! Doa Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita, kekasihku? Dengan senja samar sepoi, pada masa purnama meningkat naik, setelah menghalaukan panas payah terik. Angin malam menghembus lemah, menyejuk badan, melambung rasa menayang pikir, membawa angan ke bawah kursimu. Hatiku terang menerima katamu, bagai bintang memasang lilinnya. Kalbuku terbuka menunggu kasihmu, bagai sedap malam menyirak kelopak. Aduh, kekasihku, isi hatiku dengan katamu, penuhi dadaku dengan cayamu, biar bersinar mataku sendu, biar berbinar gelakku rayu ! Amir Hamzah Dalam puisi itu kita mendapati kata-kata berikut. 1. Senja samar, masa purnama meningkat naik, ke bawah kursimu, terang, bagai bintang memasang lilinnya, kalbuku terbuka, bagai sedap malam menyirak kelopak, biar bersinar mataku sendu, biar berbinar; kata-kata tersebut membangkitkan imajinasi melalui penglihatan. 2. Sepoi, panas payah terik, menghembus lemah, menyejuk badan; kata-kata tersebut membangkitkan imajinasi melalui perabaan. 3. Gelakku rayu; membangkitkan imajinasi melalui pendengaran. 99 Bab 4 Bahasa IndonesiaDengan kata-kata itu, penyair bermaksud menggambarkan keadaan dirinya ketika sedang berdoa kepada Allah, Tuhan Yang Mahakuasa. Ia menggambarkan dirinya lemah. Namun, ia pun merasakan suasana tenteram. Melalui kata-kata itu pula penyair menunjukkan keinginan agar Tuhan mengisi seluruh kalbunya. Tentang besarnya cinta, kerinduan, dan kepasrahan sang penyair akan Tuhannya, juga dapat terbayangkan secara nyata melalui kata-kata itu. Kegiatan A. Simaklah puisi berikut. Temanmu akan membacakannya! Serenada Hijau oleh Rendra Kupacu kudaku. Kupacu kudaku menujumu. Bila bulan menegur salam dan syahdu malam bergantung di dahan-dahan. Menyusuri kali kenangan yang berkata tentang rindu dan terdengar keluhan dari batu yang terendam. Kupacu kudaku. Kupacu kudaku menujumu. Dan kubayangkan sedang kau tunggu daku sambil kau jalin rambutmu yang panjang. 100 Kelas VIII SMP/MTsB. Bentuklah kelompok, lalu berdiskusilah! 1. Majas apa saja yang ada dalam puisi \"Serenada Hijau\"? 2. Bagaimana irama yang tergambar di dalamnya? 3. Tunjukkanlah kata-kata yang bermakna konotasi dalam puisi “Serenada Hijau” di dalamnya. Jelaskan pula makna dari setiap kata itu. Kata-kata Bermakna Pemaknaan Konotasi 4. Adakah lambang-lambang pada puisi “Serenada Hijau”? Jika ada, jelaskanlah artinya! C. 1. Berdiskusilah, cermati pula pengimajinasian yang ada dalam puisi itu. Catatlah kata-katanya ke dalam format berikut; kemudian, simpulkan efek yang ditimbulkannya. 2. Laporkanlah hasil diskusimu dalam forum diskusi kelas untuk mendapatkan tanggapan dari teman-temanmu. Imajinasi auditif Imajinasi visual Imajinasi taktil Kesimpulan .... TUGAS INDIVIDU 1. Dalam kehidupan masyarakat dikenal lambang-lambang, baik itu berupa warna, gambar, dan sebagainya. Warna merah lambang ’keberanian’ atau palang merah lambang ’kemanusiaan’. Cermatilah contoh lambang-lambang lainnya yang dikenal dalam kehidupan masyarakatmu. Jelaskanlah arti dari masing-masing lambang tersebut! 2. Dalam disiplin ilmu tertentu, dikenal juga lambang-lambang. Dalam IPA kimia ataupun matematika. Banyak sekali lambang yang dipergunakan di dalamnya. Gambarkan beberapa lambang yang berkaitan dengan ilmu itu juga dalam ilmu pelajaran lain! 101 Bab 4 Bahasa IndonesiaB. Menyimpulkan Isi Puisi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu Menyimpulkan isi puisi dan mengenali jenis-jenisnya. 1. Isi Puisi Bacalah puisi berikut dengan baik. Senja di Pelabuhan Kecil Buat Sri Ayati Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut, menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut. gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak dan kini tanah, air tidur, hilang ombak. Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap. Chairil Anwar, 1946 Dengan mengenali unsur-unsurnya, puisi itu bisa kamu pahami isinya secara mendalam. Pengenalan unsur-unsur fisik, seperti majas, kata-kata konotatif, perlambangan, dan pengimajiannya, memudahkan kamu untuk mengetahui tema dan amanatnya. Kamu juga akan mengetahui perasaan penyair dan sikapnya terhadap pembaca. 102 Kelas VIII SMP/MTsDengan langkah-langkah seperti itu, kamu dapat mendalami isi puisi ”Senja di Pelabuhan Kecil” sebagai berikut. Bait I menceritakan cinta yang sudah tidak dapat diperoleh lagi. Penyair melukiskan keadaan batinnya itu melalui kata gudang, rumah tua, cerita tiang dan temali, kapal, dan perahu yang tiada bertaut. Benda-benda itu semua mengungkapkan perasaan sedih dan sepi. Penyair merasa bahwa benda-benda di pelabuhan itu membisu. Bait II menggambarkan perhatian penyair pada suasana pelabuhan dan tidak lagi kepada benda-benda di pelabuhan yang beragam. Di pelabuhan itu turun gerimis yang mempercepat kelam menambah kesedihan penyair, dan ada kelapak elang yang menyinggung muram membuat hati penyair lebih muram, dan desir hari lari berenang kegembiraan telah musnah. Suasana di pantai itu suatu saat membuat hati penyair dipenuhi harapan untuk terhibur menemu bujuk pangkal akanan, tetapi ternyata suasana pantai itu berubah. Harapan untuk mendapatkan hiburan itu musnah, sebab kini tanah, air tidur, hilang ombak. Bagaimanakah jika laut kehilangan ombak? Seperti halnya manusia yang kehilangan harapan akan kebahagiaan. Bait ini mempertegas suasana kedukaan penyair. Bait III menggambarkan pikiran penyair lebih dipusatkan pada dirinya sendiri dan tidak lagi kepada benda-benda di alam pantai dan benda-benda sekeliling pantai. Dia merasa aku sendiri. Tidak ada lagi yang diharapkan akan memberikan hiburan dalam kesendirian dan kedukaannya. Dalam kesendirian itu, ia menyisir semenanjung. Semula ia berjalan dengan dipenuhi harapan. Namun, sesampainya di ujung \"sekalian selamat jalan\". Jadi, setelah penyair mencapai ujung tujuan, ternyata orang yang diharapkan akan menghiburnya itu malah mengucapkan selamat jalan. Penyair merasa bahwa sama sekali tidak ada harapan untuk mencapai tujuannya. Sebab itu dalam kesendirian dan kedukaannya, penyair merasakan dari pantai keempat sedu penghabisan bisa terdekap. Betapa mendalam rasa sedihnya itu, ternyata dari pantai keempat sedu- sedan tangisnya dapat dirasakan. 103 Bab 4 Bahasa IndonesiaKegiatan A. Jelaskanlah secara rinci isi puisi \"Surat dari Ibu\" bersama kelompokmu! Bait Penjelasan Isi Kata-Kata Penunjuk dalam Puisi I II III IV Kesimpulan Surat dari Ibu Pergi ke dunia luas, anakku sayang pergi ke hidup bebas! Selama angin masih angin buritan dan matahari pagi menyinar daun-daunan dalam rimba dan padang hijau. Pergi ke laut lepas, anakku sayang pergi ke alam bebas! Selama hari belum petang dan warna senja belum kemerah-merahan menutup pintu waktu lampau. Jika bayang telah pudar dan elang laut pulang ke sarang angin bertiup ke benua Tiang-tiang akan kering sendiri dan nakhoda sudah tahu pedoman Boleh engkau datang padaku! Kembali pulang, anakku sayang kembali ke balik malam! 104 Kelas VIII SMP/MTsJika kapalmu telah rapat ke tepi Kita akan bercerita \"Tentang tinta dan hidupmu pagi hari.\" Asrul Sani, 1948 B. 1. Secara bergiliran, presentasikanlah pendapat kelompokmu di depan teman-teman dari kelompok lain. 2. Mintalah tanggapan mereka atas presentasi kelompokmu itu berdasarkan aspek kesesuaian, kejelasan, dan kelengkapannya. Aspek yang Isi Tanggapan Ditanggapi 2. Jenis-jenis Puisi Pada halaman sebelumnya kamu telah mendalami beberapa isi puisi, bukan? Dengan mendalami isinya, kamu dapat mengetahui pula bahwa puisi itu ternyata bermacam-macam. Berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasannya, memang puisi dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, yakni puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif. a. Puisi Naratif Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu balada dan romansa. Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan. Contohnya Balada Orang-orang Tercinta dan Blues untuk Bonnie karya WS Rendra. 105 Bab 4 Bahasa IndonesiaRomansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan. Rendra juga banyak menulis romansa. Kirdjomuljo menulis romansa yang berisi kisah petualangan dengan judul ”Romance Perjalanan”. Kisah cinta ini dapat juga berarti cinta tanah kelahiran seperti puisi-puisi Ramadhan b. Puisi Lirik. Jenis puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, misalnya elegi, ode, dan serenada. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Misalnya \"Elegi Jakarta\" karya Asrul Sani yang mengungkapkan perasaan duka penyair di Kota Jakarta. Serenada ialah sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata \"serenada\" berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan pada waktu senja. Rendra banyak menciptakan serenada dalam Empat Kumpulan Sajak. Misalnya \"Serenada Hitam\", \"Serenada Biru\", \"Serenada Merah Jambu\", \"Serenada Ungu\", \"Serenada Kelabu\", dan sebagainya. Warna-warna di belakang serenade itu melambangkan sifat nyanyian cinta itu, ada yang bahagia, sedih, dan kecewa. Ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, sesuatu hal, atau sesuatu keadaan. Yang banyak ditulis ialah pemujaan terhadap tokoh-tokoh yang dikagumi. \"Teratai\" karya Sanusi Pane, \"Diponegoro\" karya Chairil Anwar, dan \"Ode buat Proklamator\" karya Leon Agusta merupakan contoh ode yang bagus. Perhatikan contoh berikut! 106 Kelas VIII SMP/MTsOde buat Proklamator Bertahun setelah kepergiannya kurindukan dia kembali 107 Dengan gelombang semangat halilintar dilahirkannya sebuah negeri; dalam lumpur dan lumut, dengan api menyapu kelam menjadi untaian permata hijau di bentangan cahaya abadi; yang senantiasa membuatnya tak pernah berhenti bermimpi; menguak kabut mendung, menerjang benteng demi benteng membalikkan arah topan, menjelmakan impian demi impian Dengan seorang sahabatnya, mereka tanda tangani naskah itu! Mereka memancang tiang bendera, merobah nama pada peta, berjaga membacakan sejarah, mengganti bahasa pada buku. Lalu dia meniup terompet dengan selaksa nada kebangkitan sukma Kini kita ikut membubuhkan nama di atas bengkalainya; meruntuhkan sambil mencari, daftar mimpi membelit bulan Perang saudara mengundang musnah, dendam tidur di hutan-hutan, di sawah terbuka yang sakti Kata berpasir di bibir pantai hitam dan oh, lidahku yang terjepit, buih lenyap di laut bisu derap suara yang gempita cuma bertahan atau menerkam Ya, walau tak mudah, kurindukan semangatnya menyanyi kembali bersama gemuruh cinta yang membangunkan sejuta rajawali Tak mengelak dalam bercumbu, biar di ranjang bara membatu Tak berdalih pada kekasih, biar berbisa perih di rabu Berlapis cemas menggunung sesal mutiara matanya tak pudar Bagi negeriku, bermimpi di bawah bayangan burung garuda 1979 Bab 4 Bahasa IndonesiaDalam puisi \" Ode buat Proklamator\" diungkapkan rasa kagum penyair kepada sang proklamator. Ungkapan-ungkapan itu sangat mengena. Kerinduan penyair untuk mendengarkan bara semangat yang biasa diungkapkan melalui pidato-pidato yang berapi-api, dapat kamu hayati pada larik-larik terakhirnya. c. Puisi Deskriptif Dalam jenis puisi ini, penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap keadaan/peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik perhatiannya. Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif, misaInya satire dan puisi yang bersifat kritik sosial. 1 Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan, namun dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya. 2 Puisi kritik sosial adalah puisi yang juga menyatakan ketidaksenangan penyair terhadap keadaan atau terhadap diri seseorang, namun dengan cara membeberkan kepincangan atau ketidakberesan keadaan/ orang tersebut. Kesan penyair juga dapat kita hayati dalam puisi-puisi impresionistik yang mengungkapkan kesan impresi penyair terhadap suatu hal. Kegiatan 1. Berdasarkan cara pengungkapannya, termasuk ke dalam jenis apakah puisi- puisi di bawah ini? 2. adnaillaam, pofsotritm, adtanlapkoerratans sseepjeenritsi lainnya. Kerjakanlah bersama kelompokmu! Puisi Jenis Alasan I II II 108 Kelas VIII SMP/MTs3. Pajang atau tempelkanlah laporan kelompokmu itu di papan tulis atau di dinding kelas dengan perekat yang tidak mengotorinya. 4. Mintalah kelompok lain untuk mengunjungi pajangan kelompokmu itu untuk memberikan tanggapan/penilaian dengan membubuhkannya langsung. 5. Rumuskanlah simpulan kelas tentang jenis-jenis dari ketiga puisi itu berdasarkan kesepahaman pendapat dari setiap kelompok. Puisi I Peristiwa Pagi tadi Pagi tadi seorang sopir oplet bercerita kepada tukang warung tentang lelaki yang terlanggar motor waktu menyeberang. Siang tadi pesuruh kantor bercerita kepada tukang warung tentang sahabatmu yang terlanggar motor waktu menyeberang, membentur aspal, lalu beramai- ramai diangkat ke tepi jalan. Sore tadi tukang warung bercerita kepadamu tentang aku yang terlanggar motor waktu menyeberang, membentur aspal, lalu diangkat beramai-ramai ke tepi jalan dan menunggu setengah jam sebelum dijemput ambulans dan meninggal sesampai di rumah sakit. Malam ini kau ingin sekali bercerita padaku tentang peristiwa itu. Sapardi Djoko Damono, 1983 109 Bab 4 Bahasa IndonesiaPuisi 2 Tengadah ke Bintang-bintang Berilah hamba kearifan 0, Tuhan! Seperti sebuah teropong bintang Tinggi mengatas galaksi. Rendah hati di atas bumi. Bukanlah manfaat pengetahuan Penggali hakikat kehidupan Lewat mikroskop Lewat teleskop Bimbinglah si goblok dalam menemukan Sebuah ujud maknawi Dalam kenisbian sekarang Dr. Ir. Jujun S. Surjasumantri, 1970 Puisi 3 Peninjauan Nuklir Kalau engkau ada waktu, cobalah tinjau hatiku Akan kutunjukkan padang-padang cinta di sana Telah menjadi daerah terlarang Tempat roket dan peluru kendali diuji coba Dunia telah mengajariku mempertahankan diri Dengan bom hidrogen, berbagai radar dan amunisi Petani-petani yang miskin semakin tersingkir di sana Nelayan-nelayan sakit, keracunan lautnya Burung-burung satu per satu meledak di udara Di hatiku air jadi mahal, cinta harus diimpor 110 Kelas VIII SMP/MTsPerundingan macet dan kemarau terlalu panjang Sekarang coba proles lancarkan boikol dan sangsi Mogoklah makan, pasang topeng tengkorak, hapalkan yel-yel Lalu sambil bergandeng tangan, masuklah ke hatiku Selagi pintunya terbuka. Nyanyikan lagu apa saja Siapa tahu ladang dan kotaku kembali berbunga Anak-anak menari dan pelangi ikut menyala Membakar segala benci dan dendam curiga Eka Budijanta, 1983 C. Memilah Unsur-unsur Pembangun Puisi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu Menelaah unsur- unsur pembangunan dari puisi yang dibaca atau diperdengarkan. Unsur-unsur puisi meliputi majas, irama, kata-kata konotasi, dan kata-kata berlambang. Unsur tersebut berfungsi sebagai unsur fisik puisi, yakni unsur yang dapat dikenali langsung oleh pembaca karena sifatnya tersurat. Di samping itu, ada pula unsur batin, yakni unsur yang tersembunyi di balik unsur-unsur fisik. Untuk menemukannya, kamu harus memahami puisi itu dengan baik. Dengan cara demikian, akan tersingkap unsur batin, yang di dalamnya meliputi tema, amanat, perasaan penyair, dan nada atau sikap penyair terhadap pembaca. Tema adalah pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Pokok persoalan atau pokok pikiran itu kuat mendesak dalam jiwa penyair sehingga menjadi landasan utama dalam puisinya. Jika desakan yang kuat itu berupa hubungan penyair dengan Tuhan, maka puisinya tersebut bertema ketuhanan. Jika desakan yang kuat itu berupa rasa belas kasih atau kemanusiaan, puisi yang akan terlahir adalah puisi bertema kemanusiaan. Jika yang kuat adalah dorongan untuk memprotes ketidakadilan, tema puisinya adalah protes atau kritik sosial. Perasaan cinta atau patah hati yang kuat juga dapat melahirkan tema cinta atau tema kedukaan hati karena cinta. Tema tersirat dalam keseluruhan isi puisi. Persoalan-persoalan yang diungkapkannya merupakan penggambaran suasana batin penyair. Tema tersebut bisa pula berupa perasaan penyair terhadap kenyataan sosial budaya sekitarnya. Dalam hal ini puisi berperan sebagai sarana protes atau pun sebagai ungkapan simpati dan keprihatinan penyair terhadap lingkungan dan masyarakatnya. 111 Bab 4 Bahasa IndonesiaPerhatikan kembali puisi ”Gadis Peminta-minta”. Tema kemanusiaan melingkup puisi tersebut. Penyair dalam puisinya bermaksud menunjukkan betapa tingginya martabat manusia dan bermaksud meyakinkan pembacanya bahwa setiap manusia memiliki martabat yang sama. Perbedaan kekayaan, pangkat, dan kedudukan seseorang, tidak boleh menjadi sebab adanya pembedaan perlakuan terhadap seseorang. Seperti dalam puisi tersebut, penyair bersikap membela martabat kemanusiaan gadis peminta-minta yang disebutnya sebagai gadis kecil berkaleng kecil. Sebagian besar orang boleh menganggap bahwa pengemis kecil yang meminta- minta di pinggir jalan sebagai sampah masyarakat, sebagai manusia yang tidak berharga. Akan tetapi, penyair mengatakan dengan tegas bahwa martabat gadis peminta-minta itu sama derajatnya dengan martabat manusia yang lain. Kegiatan A. 1. Jelaskan tema dari puisi ”Hujan Bulan Juni” dan ”Gadis Peminta-minta”? Apakah maksud penyair-penyair dengan masing-masing puisinya itu? 2. Apa yang menyamakan dan membedakan dari tema kedua puisi itu? Jelaskanlah! B. 1. Bacalah pula puisi berikut! Sajak oleh Sanusi Pane Di mana harga karangan sajak, Bukan dalam maksud isinya; Dalam bentuk, kata nan rancak, Dicari timbang dengan pilihnya Tanya pertama keluar di hati, Setelah sajak dibaca tamat, Sehingga mana tersebut sakti, Mengikat diri di dalam hikmat. Rasa bujangga waktu menyusun, Kata yang datang berduyun-duyun Dari dalam, bukan nan dicari. Harus kembali dalam pembaca, Sebagai bayang di muka kaca. Harus bergoncang hati nurani. 112 Kelas VIII SMP/MTs2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Puisi ”Sajak” terdiri atas berapa larik dan berapa bait? b. Apa arti sajak dalam puisi tersebut? Bagaimana amanat yang ingin disampaikan penyair dalam puisi ”Sajak”? d. Menurut sang penyair, sajak itu harus menggoncang hati nurani pembacanya. Setujukah Anda dengan pendapat tersebut? Jelaskan alasan-alasannya! e. Bagaimana penyataan-pernyataan penting penyair tentang sajak di dalam puisinya itu? Jelaskan secara naratif! Jendela Sastra Makna Denotasi dan Konotasi Pembagian kedua jenis makna itu didasarkan ada dan tidaknya penambahan pada makna dasar suatu kata berdasarkan pikiran, kesan, atau tanggapan pembicara atau penulisnya. a. Makna denotasi adalah makna yang tidak mengalami perubahan apapun dari makna asalnya. b. Makna konotasi adalah makna yang telah mengalami penambahan atau pergeseran dari makna asalnya. Ada tidaknya makna konotasi pada suatu kata dapat diketahui setelah kata itu digunakan dalam kalimat. Perhatikan tabel berikut! Jenis Makna Contoh Kata Makna denotasi 1. ibu guru 1. perempuan yang konotasi 2. ibunya Amir pekerjaannya mengajar. 3. ibu kota 4. ibu jari 2. perempuan yang melahirkan Amir 3. pusat pemerintahan 4. jari yang paling besar, jempol 113 Bab 4 Bahasa IndonesiaPerhatikan contoh penggunaan kata dalam puisi di bawah ini! Doa kepada pemeluk teguh Tuhanku Dalam termangu Aku masih menyebut nama-Mu Biar susah sungguh Mengingat Kau penuh seluruh Caya-Mu panas suci Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi Tuhanku Aku hilang bentuk remuk Tuhanku Aku mengembara di negeri asing Tuhanku di pintu-Mu akan mengetuk aku tidak bisa berpaling Chairil Anwar Makna denotasi dan konotasi dari beberapa kata dalam puisi ”Doa” dapat dijelaskan sebagai berikut. Kata Makna Denotasi Makna Konotasi termangu menyebut terdiam kekosongan jiwa kerilip lilin berucap berzikir hilang bentuk cahaya lilin kesadaran yang tinggal sedikit remuk musnah, lenyap hilang kepercayaan diri, mengetuk bimbang berpaling hancur frustasi memukul sesuatu dengan mengharapkan pertolongan buku jari melihat ke samping ke lupa, mungkar arah lain 114 Kelas VIII SMP/MTsD. Mari Berpuisi dengan Indah Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu Menyajikan gagasan, perasaan, pendapat dalam bentuk puisi dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi dengan tepat. 1. Menulis Puisi Kamu telah mendengarkan dan membaca banyak puisi. Tentu kamu juga tertarik untuk belajar menulis puisi, bukan? Menulis puisi haruslah berawal dari sebuah gagasan atau perasaan. Untuk memunculkan gagasan itu, kamu dapat mencari-carinya dari perjalanan hidupmu ataupun sesuatu yang tengah terasa atau terpikirkan. Gagasan tersebut dapat kamu ekspresikan dengan kata-kata terpilih yang indah dan penuh makna. Tentukanlah gagasan paling menarik yang bisa ditulis jadi puisi. Galilah gagasan-gagasan itu. Tuliskan gagasan-gagasan tersebut ke dalam larik-larik dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan padat. Perluas pembendaharaan kosakatamu sehingga bisa menciptakan puisi dengan bahasa indah, jelas, dan padat makna. Bacalah buku, e-book, internet, atau sumber-sumber lainnya. Buku- buku tersebut bisa menjadi inspirasimu. Kosakata tersebut tentu mengandung mengandung makna yang tidak sebenarnya makna konotasi. Kosakata dalam puisi berbeda dengan kata-kata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kata-kata dalam puisi singkat, tetapi kaya makna. Struktur katanya pun sering kali mengabaikan kaidah- kaidah kebahasaan seperti yang berlaku pada jenis teks lainnya. Perhatikan puisi berikut! 115 Bab 4 Bahasa IndonesiaAsaku Berlari Ku tembus duri Bersama ceritaku yang tak bertajuk Kemarin…. Kugapai kau Dalam redup senja Bersama resahku yang tak berarah Kini… Ku peluk kau Dalam rangkaian matahari, bintang, dan bulanku Bersama nyanyian rinduku Esok Ku sematkan kau Dalam degup jantungku… Dalam denyut nadiku… lalu… Ku ajak kau terbang Menuju indah dunia kita Selamanya… Wahyuningsih Puisi itu berisi luapan resah yang tak berarah. Ungkapan perasaan yang sering dialami para remaja. Ungkapan bahasa romantis dan berlebih-lebihan. Kata-katanya menggambarkan suasana hati dan keadaan jiwa yang penuh gairah dan semangat yang membumbung. Namun, kadang perasaan dipenuhi pula oleh isak tangis dan rintihan yang bersifat sentimental. Puisi itu mengungkapkan nilai-nilai cinta, kasih sayang, dan keindahan dunia yang penuh pesona. Ada pula kepolosan dan kesederhanaan di dalamnya. Di dalamnya bercerita tentang harapan-harapan besar. Segalanya serbaindah. Namun, apabila tidak menjadi kenyataan, harapan-harapan itu berubah menjadi keputusasaan dan ratapan. 116 Kelas VIII SMP/MTsPilihlah kata-kata yang memiliki makna kias atau konotatif yang bisa menjadi simbol atau lambang dari hal-hal yang diceritakan dalam puisi tersebut. Tak masalah apabila sering mengganti kata-kata dalam puisimu. Hal itu biasa dalam menulis puisi. Hal tersebut merupakan tahap yang harus dilalui dan kamu tidak boleh menyerah apalagi putus asa. Berlatihlah terus-menerus untuk menulis puisi yang baik. Perbanyak membaca puisi di majalah, koran, atau buku puisi dengan maksud menambah wawasanmu dalam berpuisi. Beranikan mempublikasikan puisi dalam majalah dinding, blog pribadi, atau dengan mengirimkannya ke media massa, baik itu ke radio, surat kabar, maupun majalah yang ada di daerahmu. Kegiatan 1. Fokuskan pikiran atau perasaanmu pada suatu gagasan, pengalaman, ataupun permasalahan. 2. Tuangkanlah hal-hal yang terlintas pada pikiran itu. Pilihlah kata-kata yang tepat untuk mengungkapkannya. 3. Lakukanlah penyuntingan atas kata-kata yang telah kamu tuangkan itu dengan memperhatikan harmonisasi dan kepadatan maknananya. 4. Bacakanlah hasilnya di depan kelas. 5. Mintalah teman-teman untuk mengomentarinya berdasarkan aspek a. keaslian gagasan/perasaan; b. variasi citraan visual, auditif, kinestetis; c. keindahan kata-kata; dan d. kepadatan makna. 2. Pembacaan Puisi yang Baik Puisi yang telah kamu buat akan lebih indah apabila diperdengarkan. Membacakan puisi tergolong ke dalam tingkat pemahaman kreatif. Di dalam kegiatan itu kamu tidak hanya melisankan sebuah puisi secara nyaring. Kamu dituntut untuk menyampaikan puisi dengan ekspresi, lafal, tekanan, dan intonasi yang benar. Untuk itu, kita perlu melakukan serangkaian langkah berikut. 117 Bab 4 Bahasa Indonesiaa. Perhatikanlah judul puisi. b. Lihatlah kata-kata yang dominan. c. Pahami makna-makna konotatif yang ada dalam puisi itu. d. Tangkaplah ide pokok penyair yang ada dalam puisi dengan memparafrasakannya. e. Temukanlah pertalian makna tiap unit puisi kata demi kata, frasa demi frasa, larik demi larik, dan bait demi bait. Setelah itu, barulah kamu membacakan puisi itu dengan memperhatikan kualitas suara vokalisasi dan gerak mimik. Aspek suara berkenaan dan cara mengucapkan kata-kata dalam puisi itu, yaitu lafal, tekanan, dan intonasi. Adapun gerak mimik digunakan untuk menunjukkan ekspresi atas penghayatan dari puisi yang dibacakan. Dalam hal ini kualitas suara dan gerak mimik harus sesuai dengan makna puisi yang telah kamu selami sebelumnya. a. Ekspresi Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan ekspresi sebagai pengungkapan atau proses menyatakan, memperlihatkan, atau menyatakan maksud, gagasan, atau perasaan. Ekspresi dapat pula diartikan sebagai pandangan air muka yang memperlihatkan perasaan seseorang. Dengan demikian, ketika membacakan puisi, kamu harus dapat mengungkapkan maksud, gagasan, atau perasaan suatu puisi melalui air muka secara tepat, entah itu berupa kegembiraan, antusias, harapan, dan semangat. b. Lafal Lafal berarti ucapan seseorang pada huruf ataupun kata. Dalam membacakan puisi, huruf ataupun kata-katanya harus dilafalkan dengan jelas. Jangan sampai tertukar dengan huruf ataupun kata-kata yang lainnya. Misalnya, kata jalang tidak tertukar dengan jelang, kata tetap tidak sampai terdengar tatap, kata luka tidak terdengar lusa. Pasangan-pasangan kata itu memiliki makna yang berbeda. c. Tekanan Tekanan berarti kuat lemahnya cara pengucapan kata atau kalimat. Tekanan berfungsi untuk menegaskan bagian kata yang satu dengan kata yang lainnya. 118 Kelas VIII SMP/MTsPerhatikan cuplikan puisi berikut! Kalau sampai waktuku Kumau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu-sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Kata-kata yang bercetak tebal merupakan kata yang perlu mendapat penekanan kuat. Maksud dari kata-kata itu lebih jelas. Kata-kata itu lebih memperoleh penegasan daripada kata yang lain. d. Intonasi Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Perbedaan intonasi menyebabkan peredaan maksud suatu kalimat. Terdapat bermacam-macam intonasi, yakni intonasi berita, tanya, perintah, dan seru. Perhatikan kalimat-kalimat berikut. Kemudian, bacalah dengan intonasi yang benar. 1 Saya membaca puisi. 2 Saya membaca puisi? 3 Saya membaca puisi! Ketiga kalimat itu memiliki maksud atau fungsi yang berbeda, bukan? Perbedaan itu disebabkan oleh faktor intonasi. Oleh karena itu, intonasi memiliki pengaruh berbeda pada maksud suatu kalimat. Kamu harus benar di dalam penggunaannya. Pendengar pun bisa memahami suatu kata atau kalimat dengan jelas. Kegiatan A. Lafalkanlah pasangan-pasangan kata di bawah ini dengan jelas! 1. pasir – pasar 8. merah – mekah 2. pina – pinak 9. garis – gadis 3. jamrut – jamrud 10. bulit – busat 119 Bab 4 Bahasa Indonesia4. menggema – mengena 11. kenalkan – kenakan 5. tembang – Lembang 12. pemayang - pewayangan 6. membelit – melilit 13. hati – hari 7. tanah – nanah 14. kenal – kesal B. 1. Bacakan larik-larik puisi berikut dengan benar! 2. Bagaimana komentar teman-teman dengan cara membacakan larik-larik tersebut? a. Aku ini binatang jalan Dari kumpulannya terbuang b. Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang c. Luka dan bisa kubawa berlari Berlari d. Dan aku akan lebih tidak peduli Aku mau hidup seribu tahun lagi C. 1. Bacalah larik-larik puisi di bawah ini! 2. Perhatikan kata-kata yang ditebalkan. 3. Tekankan pembacaannya pada kata-kata tersebut. 4. Mintalah penilaian teman dalam hal kejelasan dan tepatannya! 120 Kelas VIII SMP/MTsTanah Kelahiran I oleh Ramadhan Seruling di pasir ipis, merdu antara gundukan pohonan pina lembang mengema di dua kaki, Burangrang – Tangkuban perahu. Jamrut di pucuk-pucuk, Jamrut di air tipis menurun. Membelit tangga di tanah merah dikenal gadis-gadis dari bukit. Nyanyikan kentang sudah digali, Kenakan kebaya ke pewayangan. Jamrut di pucuk-pucuk, Jamrut di hati gadis menurun. D. 1. Perhatikan pula puisi ”Senjakala Gunung Merapi”! 2. Kata apa saja dalam puisi tersebut yang perlu mendapat penekanan kuat? 3. Tandailah kata-kata itu! 4. Bacakanlah secara tepat! 5. Mintalah penilaian teman sekelompok atas ketepatan dalam pengucapannya itu! Senjakala Gunung Merapi 121 oleh Linus Suryadi samar sudah mengatup batas senja malam bagai gadis mengurai rambutnya hitam mencipta bayang-bayang di balik bulan Bab 4 Bahasa Indonesiaberlindung aman kelam, kabut bersedikap dahan menanjakkah jalan ini, langkah kuayun jua gerimis jatuh di belahan Tanah Utara di kampung, kata orang, rumah terakhir mendesak segera, di hatimu, membujuk hadir. bukan, bukan salju turun di sana di puncak lahar melelehkan duka senyap menyelimuti kabut, tanpa sapa sebelum beku lereng-lereng gunung terlupa kusilang ngungun, hari membilang tahun di telapak menyidem angan bergantung “selamat malam”, kelengan panjang Pijar tatit sekejap, tabir tersingkap, hilang .... TUGAS INDIVIDU 1. Tentukanlah sebuah puisi, bisa karya sendiri ataupun karya orang lain! 2. Pahami maksud puisi itu dengan baik! 3. Analisislah pula cara mengeskpresikan, melafalkan, memberikan tekanan, dan mengucapkan intonasi larik-lariknya! 4. Bacakanlah puisi itu di depan teman-teman! 5. Mintalah penilaian mereka berdasarkan aspek-aspek a. ekspresi, b. lafal, c. tekanan, dan d. intonasi. 122 Kelas VIII SMP/MTs3. Musikalisasi Puisi Berpuisi lebih mengasyikkan apabila diekspresikan dalam bentuk lagu. Lebih-lebih di dalam kegiatan-kegiatan di sekolah seperti peringatan hari besar nasional atau keagamaan, akan lebih menarik apabila menyertakan dengan acara- acara yang bersifat hiburan. Acara itu misalnya musikalisasi puisi. Musikalisasi puisi adalah mengubah puisi menjadi sebuah lagu. Antara puisi dengan musik harus memiliki keselarasan. Sepintas memang tidak terdapat perbedaan antara musikalisasi puisi dengan lagu yang diiringi musik. Bukankah lagu juga banyak yang bersumber dari lirik-lirik puisi. Misalnya, lagu-lagu yang dinyanyanyikan Ebit G. Ade atau Bimbo. Syair-syair yang dinyanyikan kedua musisi tersebut banyak yang berupa puisi. Dengarkan saja lagu \"Tuhan\" yang dinyanyikan Bimbo atau lagu \"Menjaring Matahari\" yang dinyanyikan Ebit G. Ade. Kedua syair lagu tersebut merupakan puisi seperti halnya puisi-puisi Chairil Anwar atau Taufik Ismail. Syair atau lirik lagu biasanya dibuat setelah musik tercipta. Namun, dapat juga pemusik menciptakan musik dan lirik lagunya secara bersamaan. Bahkan, Ebiet G. Ade bisa membuat syair terlebih dahulu sebelum menyusun partitur musiknya. Meskipun demikian, tidak ada keharusan bagi pemusik untuk tunduk kepada lirik. Untuk menyelaraskan lirik dengan musik dapat saja pemusik mengubah atau mengganti kata-kata dalam syair tersebut. Dalam musikalisasi puisi, kamu tidak boleh mengganti atau mengubah kata dalam larik puisi. Hal itu disebabkan puisinya sudah tercipta. Puisi merupakan salah satu bentuk seni, yaitu karya sastra. Dalam musikalisasi puisi aransemen musik tidak boleh mengubah puisi. Puisinya tetap utuh. Di sinilah kamu dituntut untuk lebih kreatif. Aransemen musik mesti dapat menangkap karakter puisi yang digubah. Puisi yang bernuansa muram dan sedih ditampilkan dalam nada dan irama musik yang bernuansa muram dan sedih pula. Kamu harus memiliki kepekaan rasa sehingga dapat menyelaraskan karakter musik dengan puisi yang dipilih sebagai lirik lagunya. Kamu pun tidak perlu terpaku pada musikalisasi pusi yang ada. Kamu bisa menciptakan aransemen lagu sendiri yang berbeda dengan teman-temanmu. Musik harus sesuai dengan karakter atau isi puisi. Alat musik yang digunakan sebagai pengiringnya pun tidak harus selamanya 123 berupa gitar, piano, dan biola. Alat musik daerah, seperti kecapi, gamelan, gong, dan gendang dapat saja digunakan. Apabila isi puisi itu bercerita tentang suatu daerah, alat-alat musik tersebut lebih tepat digunakan daripada alat-alat musik yang bernuansa modern. Bab 4 Bahasa IndonesiaKegiatan Secara berkelompok, nyanyikanlah puisi di bawah ini. Irama dan senandungnya tentukan sendiri. Setelah itu, mintalah teman-temanmu dari kelompok lain menilainya dengan menggunakan format berikut. Tengadah ke Bintang-bintang Berilah hamba kearifan 0, Tuhan! Seperti sebuah teropong bintang Tinggi mengatas galaksi. Rendah hati di atas bumi. Bukanlah manfaat pengetahuan Penggali hakikat kehidupan Lewat mikroskop Lewat teleskop Bimbinglah si goblok dalam menemukan Sebuah wujud maknawi Dalam kenisbian sekarang Dr. Ir. Jujun S. Surjasumantri, 1970 124 Kelas VIII SMP/MTsNo. Nama Kelompok Aspek yang dinilai Jml. Komentar 12345 Keterangan 1 = keserasian lagu dengan karakter puisi 2 = penggunaan alat-alat musik 3 = penghayatan ekspresi 4 = lafal dan intonasi 5 = penampilan Aku Bisa Lengkapilah tabel di bawah ini dengan benar, sesuai dengan tingkat penguasan terhadap materi-materi yang telah kamu pelajari dalam bab ini! Pokok Bahasan Tingkat Penguasaan 1. Mampu menemukan unsur-unsur A B CD pembangun puisi dengan mudah. 2. Mampu menyimpulkan isi puisi dengan logis. 3. Mampu memilah unsur-unsur pembangun puisi dengan jelas dan tegas. 4. Mampu berpuisi secara lisan ataupun tertulis, dengan indah. 125 Bab 4 Bahasa IndonesiaApa yang akan kamu lakukan apabila seluruh pembahasan di dalam pelajaran ini telah kamu kuasai? Daftarkanlah buku-buku referensi yang sesuai dengan materi di dalam pembelajaran ini. Jelaskan pula isi dari setiap buku itu secara ringkas. Judul Pengarang Penerbit Buku Catatan Penting 126 Kelas VIII SMP/MTsBab 5 Urutan Cerita Menarik Dalam Eksplanasi sumber Mula-mula terjadi guncangan secara tiba-tiba. Segala perabotan di rumah kita ikut bergetar. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang terjatuh. Kalau kita keluar, mungkin pula ada rumah tetangga yang roboh. Itulah proses terjadinya gempa. Tadi pagi hujan turun dengan sangat deras. Jalan-jalan penuh dengan genangan air. Sampai sekolah pun terlambat karena jalan menjadi macet. Cerita semacam itu mungkin pernah kamu dengar dari teman, atau saudara ketika musim hujan tiba. Bahkan, mungkin kamu sendiri pernah pula mengalami pengalaman semacam itu. Cerita tentang proses peristiwa seperti di atas akan kamu pelajari pada bab ini. Cerita semacam itu pula yang disebut eksplanasi. Peristiwa-peristiwa alam, seperti terjadinya hujan, gempa bumi, dan peristiwa alam lainnya dapat disajikan dalam bentuk eksplanasi. Begitupun peristiwa-peristiwa yang terkait dengan masalah sosial, budaya; mungkin pula dengan politik dan ekonomi; banyak yang disajikan dalam jenis teks eksplanasi. 127 Bab 5 Bhs. IndonesiaTidak hanya sebagai pembaca, diharapkan dengan mempelajari bab ini diharapkan kamu pun bisa menyampaikannya dengan lebih baik dan menarik. Ayo, kita mulai mempelajarinya! Pengalamanku 1. Bagaimana ceritanya kamu bisa datang ke sekolah pada hari ini? 2. Urutkan kembali peristiwanya secara lebih terperinci? A. Menentukan Ciri-ciri Teks Eksplanasi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu Menentukan informasi dari teks eksplanasi berupa paparan fenomena alam/yang kamu dengar atau kamu baca. 1. Pengertian Teks Eksplanasi Bacalah teks berikut! Awal pemerintahan Kabupaten Bandung dimulai sejak Piagam Sultan Agung Mataram pada tanggal 20 April 1641. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bandung. Sebelum mencapai bentuk pemerintahan sekarang, Kabupaten Bandung mengalami perkembangan kekuasaan dari zaman ke zaman. Pada masa Kerajaan Pajajaran berkuasa, sekitar akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, di tatar Periangan belum ada bentuk kabupaten, hanya terdiri atas beberapa keprabuan. Istilah keprabuan diambil dari kata prabu yang berarti leluhur’ atau raja muda’. Peta Kabupaten Bandung 128 Kelas VIII SMP/MTsPada tahun 1575 yang berkuasa di daerah Pajajaran adalah pemerintahan Islam. Dilanjutkan pemerintahan Mataram 1621–1677 dan pemerintahan Belanda. Saat Mataram berkuasa itulah, nama keprabuan diubah menjadi kabupaten. Berdasarkan piagam itu, Sultan Agung diangkat Tumenggung Wiraangunangun sebagai Bupati Bandung. Ketika itu, pemerintahan Kabupaten Bandung berpusat di daerah Krapyak atau Bojongasih. Tepatnya di tepi Sungai Cikapundung, dekat muaranya yaitu Sungai Citarum. Nama Krapyak kemudian berganti menjadi Citeureup. Nama itu hingga kini tetap abadi menjadi salah satu nama desa di Dayeuhkolot. Pada masa Bupati Wiranatakusumah II 1794-1829 Ibu Kota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Krapyak Dayeuhkolot ke pinggir Sungai Cikapundung atau Alun-alun Bandung sekarang. Pemindahan tersebut berdasarkan perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda,”Deandels”. Peristiwa itu terjadi pada 25 Mei 1810. Alasan pemindahan tersebut akan memberikan prospek baik terhadap perkembangan wilayah itu. Pada saat itu Deandels yang mendapat julukan \"Mas Galak\" tengah membuat jalan dari Anyer ke Panarukan. Kebetulan jalur tersebut melewati tatar Priangan atau Kota Bandung pada saat sekarang ini. dokumentasi penulis .... Tampak jelas bahwa teks tersebut menjelaskan sejarah perkembangan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Teks tersebut menjelaskan peristiwa demi peristiwa yang terjadi selama perkembangan Kabupaten Bandung, mulai dari berdirinya sampai pada periode-periode berikutnya. Teks dengan ciri tersebut dapat disebut eksplanasi, yakni teks yang menjelaskan hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu. Dalam contoh di atas, peristiwa yang dijelaskan adalah sejarah perkembangan sebuah kabupaten. Selain proses perkembangan suatu tempat, teks eksplanasi dapat kamu temukan pada bacaan-bacaan lain yang menjelaskan proses terjadinya fenomena alam, sosial, atau budaya. Mungkin juga pada proses yang berkenaan dengan tubuh manusia. 129 Bab 5 Bahasa IndonesiaKegiatan A. Jawablah pertanyaan berikut! 1. Apa yang dimaksud dengan teks eksplanasi? 2. Mengapa teks bertopik \"Sejarah Kabupaten Bandung\" disebut teks eksplanasi? B. 1. Tuliskanlah sekurang-kurangnya tiga topik yang mungkin dikembangkan berkenaan dengan fenomena berikut! Fenomena Contoh Topik a. Alam b. Sosial c. Budaya 2. Rundingkanlah topik-topik yang telah kamu buat itu dengan 2–3 temanmu untuk ditanggapi dalam hal ketepatannya! Penanggap Isi Tanggapan a. . . . . b. . . . . c. . . . . 2. Ciri-Ciri Teks Eksplanasi Perhatikanlah teks berikut! Arus atau aliran energi bermula dari matahari sebagai sumber utamanya. Energi cahaya matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Oleh produsen, energi cahaya matahari diubah menjadi energi kimia. Energi kimia mengalir dari produsen ke konsumen dari berbagai tingkat trofik melalui jalur rantai makanan. Energi kimia yang diperoleh organisme digunakan untuk kegiatan hidupnya. 130 Kelas VIII SMP/MTsSetiap organisme melakukan pemasukan dan penyimpanan energi. Pemasukan dan penyimpanan energi dalam ekosistem disebut produktivitas ekosistem. Produktivitas ekosistem terbagi dua, yakni produktivitas primer dan produktivitas sekunder. Energi merupakan kemampuan untuk melakukan kerja. Produsen dan konsumen akan menggunakan sebagian dari energinya untuk aktivitas hidup seperti tumbuh, reproduksi, respirasi, dan sebagainya. Akan tetapi, sebagian lagi hilang dalam bentuk energi panas. Energi masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Energi ini disimpan dalam bentuk zat organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan dan disebut produksi primer. Hal ini merupakan patokan parameter untuk menghitung seluruh arus energi yang melalui komponen biotik. Berdasarkan hal itu, dapatlah diukur jumlah kehidupan yang dapat didukung oleh suatu ekosistem. Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan. Tumbuhan berklorofil memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Sinar matahari yang ditangkap oleh tumbuhan itu berbeda-beda banyaknya. Hal ini tergantung pada ketinggian dari permukaan laut dpl dan penutupan oleh tumbuhan suatu daerah. Sebagian kecil energi matahari diserap oleh klorofil dan digunakan untuk memproduksi molekul-molekul organik yang disimpan sebagai energi kimia. Kecepatan menyimpan energi kimia oleh tumbuhan disebut produksi primer kotor PPK. Kurang lebih dua puluh persen dari PPK digunakan oleh tumbuhan sendiri untuk respirasi dan fotorespirasi. Sisanya baru disimpan oleh tumbuhan dan dikenal sebagai produksi primer bersih PPB. Energi yang tersimpan dalam makanan digunakan oleh konsumen untuk aktivitas hidupnya. Pembebasan energi yang tersimpan dalam makanan dilakukan dengan cara oksidasi respirasi. Organisme yang menggunakan energi cahaya untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik disebut fotoautotrof. Organisme yang menggunakan energi yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut kemoautotrof. dokumentasi penulis Teks di atas terdiri atas paragraf-paragraf. Setiap paragraf mengusung sebuah topik, yaitu tentang terjadinya arus energi. Adapun kalimat-kalimat yang mengisi setiap paragrafnya berupa fakta. Fakta itu dirangkaikan dengan pola kronologis urutan waktu ataupun secara kausalitas sebab akibat. 131 Bab 5 Bahasa IndonesiaKegiatan A. Jawablah pertanyaan berikut! 1. Bagaimana ciri umum dari teks eksplanasi? 2. Apa yang dimaksud dengan hubungan kausalitas dalam teks eksplanasi? 3. Apa fungsi fakta dalam teks eksplanasi? B. 1. Bacalah cuplikan-cuplikan teks di bawah ini! 2. Tentukanlah cuplikan yang berkategori teks eksplanasi bersama temanmu! 3. Jelaskan pula alasan-alasannya! a. Ketika liburan, aku tidak bepergian jauh, misalnya dengan berwisata ataupun berkunjung ke rumah saudara yang ada di desa. Aku tidak senang bepergian ke tempat yang terlalu jauh. Bepergian jauh itu buang-buang waktu dan tenaga saja. Karena itu, aku hanya berjalan-jalan ke toko untuk berbelanja ataupun bermain ke rumah teman yang masih satu kompleks. b. Di alam karbon dioksida mengalami siklus yang dikenal dengan siklus karbon. Siklus karbon dimulai dengan dilepaskannya CO2 oleh berbagai macam sumber seperti pengilangan minyak bumi, asap pabrik dan kendaraan bermotor, peristiwa alam seperti gunung meletus, organisme di laut, aktivitas manusia, hewan dan tumbuhan. Hanya sebagian dari CO2 yang dilepas ke udara ini dapat diserap oleh hutan, tanah, dan laut. c. Persediaan darah di PMI selalu kurang. Pasien-pasien biasanya kehilangan banyak darah karena kecelakaan, melahirkan, dioperasi, atau karena penyakit berat lainnya. Lebih-lebih pada daerah yang mengalami bencana besar, diperlukan persediaan darah yang itu, lebih banyak orang yang perlu darah dibanding yang menyumbang. Orang yang memerlukan darah juga harus dipastikan menerima darah yang baik karena terkadang ditemukan juga darah yang tak bisa dipakai Teks Jawaban Alasan Ya Bukan a. b. c. 132 Kelas VIII SMP/MTsC. 1. Samakanlah jawabannya dengan kelompok yang lain! 2. Rumuskan simpulan tentang kategori ketiga cuplikan teks tersebut! Teks Simpulan a. b. c. B. Meringkas Teks Eksplanasi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu Meringkas isi teks eksplanasi yang berupa proses terjadinya suatu fenomena dari beragam sumber yang kamu dengar atau kamu baca. 1. Menentukan Gagasan Umum Teks Eksplanasi Untuk meringkas teks eksplanasi kita perlu mengawalinya dengan memahami gagasan pokok ide pokok dari paragraf-paragrafnya. Berdasarkan gagasan umum itulah, kamu akan memadukannya menjadi teks baru yang lebih ringkas. Perhatikanlah contoh-contoh berikut! a. Sejak masa dahulu, para ahli bintang astronom mempelajari bintang- bintang di langit malam. Kemudian, mereka berhasil melihatnya melalui teleskop. Sekarang kita dapat mempelajari angkasa luar dari dekat. Dengan pesawat satelit dan kendaraan antariksa yang melakukan perjalanan ke planet-planet, para astronom menemukan berbagai bukti yang luar biasa dari rahasia angkasa luar. b. Beberapa roket ruang angkasa menggunakan bahan padat untuk mendorong, dan menekannya ke depan. Bahan bakar tersebut lebih kuat dibandingkan dengan bubuk mesiu, tetapi mempunyai cara kerja yang sama. Sebagian besar pesawat luar angkasa menggunakan bahan bakar cair. Bahan ini lebih serba guna daripada bahan padat. Bagian-bagian yang bergaris bawah merupakan gagasan pokok dari paragraf- paragraf itu. Bagian tersebut dianggap sebagai dasar bagi pengembangan paragraf-paragraf itu. 133 Bab 5 Bahasa IndonesiaKegiatan A. Secara berdiskusi, tentukan gagasan pokok pada teks berikut. B. Samakan pendapat kelompokmu dengan kelompok lain untuk menentukan kesamaan pandangan tentang gagasan pokok itu. Teks Eksplanasi Gagasan Pokok Memasuki puncak arus balik H +7 atau Minggu 21/11 sekira pukul WIB, arus lalu lintas kendaraan yang melalui jalur selatan, yang melintas di wilayah Tasikmalaya sempat terhambat sekira dua jam. Sumber kemacetan berada di tanjakan Gentong kilometer 75 atau ruas jalan sekitar Kampung Cingere, Desa Cirahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. Kondisi ini terjadi akibat adanya kecelakaan yang menimpa bus pariwisata tujuan Bandung nopol Z 768 TA menghantam tebing. Pasalnya, bus itu tidak kuat melalui tanjakan di daerah tersebut, sehingga menyebabkan lajunya terhenti dan langsung terseret mundur. Bus baru bisa berhenti setelah bagian belakangnya menghantam tebing. Demikian, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, ada sebuah sepeda motor bernopol B 6765 CBO yang ditumpangi dua orang, saat kejadian berada di belakang bus sehingga keduanya terjatuh. Akibat terjatuh dua penumpang sepeda motor mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. 2. Langkah-Langkah Meringkas Teks Eksplanasi Ringkasan disusun berdasarkan bagian-bagian penting yang ada di dalam teks. Gagasan penting itu biasanya berupa gagasan pokok, yang letaknya bisa di bagian awal ataupun pada bagian akhir paragraf. Gagasan pokok yang ada pada teks itu, lalu kita catat. Hasilnya kamu padukan dan diceritakan kembali dengan menggunakan kata-kata sendiri. 134 Kelas VIII SMP/MTsKegiatan A. 1. Perhatikan teks tentang terjadinya arus balik! 2. Berdasarkan gagasan-gagasan pokok yang telah kamu catat itu, susunlah ringkasannya. Gunakanlah kata-kata sendiri. Perhatian pula kepaduan antarkalimatnya! B. 1. Lakukanlah silang baca dengan salah seorang teman! 2. Mintalah penilaian/tanggapan atas ringkasan yang telah kamu buat! 3. Gunakanlah format berikut! Penilai .... Aspek Bobot Skor Nilai Keterangan 1-4 a. Kesesuaian dengan teks asal 30 b. Kepaduan antarbagian 30 c. Keefektifan kalimat 20 d. Ketepatan ejaan/tanda baca 20 100 Jumlah Tugas Individu 1. Bacalah sebuah teks eksplanasi, baik itu dari buku, surat kabar, majalah, internet, maupun sumber-sumber lain! 2. Ringkaslah isi teks itu dengan langkah-langkah yang telah dipaparkan terdahulu! 3. Laporkan hasilnya dalam format seperti berikut! Judul teks .... Sumber .... Topik Gagasan-Gagasan Pokok Ringkasan a. .... b. .... c. .... d. Dst. 135 Bab 5 Bahasa IndonesiaC. Menelaah Isi, Struktur, dan Kaidah Teks Eksplanasi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu Menelaah teks eksplanasi paparan kejadian suatu fenomena alam yang kamu dengar atau yang kamu baca. 1. Isi Teks Eksplanasi Perhatikan kembali contoh-contoh teks di depan. Berdasarkan isinya, tampak bahwa teks eksplanasi menjelaskan suatu proses atau berupa rangkaian suatu fenomena ataupun kejadian, baik itu yang berkaitan dengan alam, sosial, ataupun budaya. Dalam pemaparannya, teks tersebut mungkin merupakan jawaban dari pertanyaan mengapa atau bagaimana. a. Teks eksplanasi sebagai jawaban atas pertanyaan mengapa, uraiannya akan bersifat kausalitas. b. Teks eksplanasi sebagai jawaban atas pertanyaan bagaimana, uraiannya akan bersifat kronologis. Perhatikan cuplikan teks berikut! Pembentukan dan pengawetan suatu fosil mensyaratkan bahwa beberapa struktur terbenam dalam keadaan yang akan dapat memperlambat pembusukan. Fosil yang ditemukan biasanya tidak selalu utuh. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti aktivitas organisme pengurai, aktivitas geologis kulit bumi, pelapukan oleh cuaca dan air, dan dimakan oleh organisme lain. Fosil yang utuh dan lengkap biasanya terawetkan dalam salju atau karena termineralisasi. Fosil yang berupa jejak dapat merupakan tapak kaki, tangan, dan daun tumbuhan. Cuplikan tersebut menjelaskan proses pembentukan dan pengawetan fosil. Berdasarkan pengembangannya, teks tersebut disusun dengan pola kausalitas. Hubungan antarkalimatnya menyatakan pola hubungan sebab akibat. Dengan demikian, cuplikan tersebut merupakan jawaban atas pertanyaan \"Mengapa fosil itu bisa terawetkan?\". 136 Kelas VIII SMP/MTsKegiatan A. Menggunakan pola apakah pengembangan cuplikan-cuplikan teks di bawah ini? Diskusikanlah dengan teman-temanmu! Cuplikan Teks Pola Pengembangan 1. Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi makhluk hidup. Terjadinya hujan sangat dipengaruhi oleh konveksi di atmosfer bumi dan lautan. Konveksi adalah proses pemindahan panas dari suatu daerah ke daerah lainnya. Air yang ada di permukaan bumi mengalami proses penguapan akibat adanya panas sinar matahari. Air tersebut menguap ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit. 2. Gempa bumi terjadi saat batuan di dalam bumi mengalami tekanan yang sangat hebat. Dua lempengan kulit bumi saling bergesekan. Lempengan yang dimaksud yaitu lempeng samudra dan lempeng benua. Ketika lempeng saling bergesek dan bertumbukan, akan menghasilkan gelombang dahsyat, yang kita rasakan sebagai gempa bumi. 3. ProklamasiKemerdekaanIndonesia merupakan peristiwa bersejarah. Peristiwa harus diumumkan ke seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, beberapa saat setelah proklamasi itu dibacakan oleh Soekarno-Hatta, berbagai usaha dilakukan oleh para perjuang. 137 Bab 5 Bahasa IndonesiaB. Tuliskanlah masing-masing dua cuplikan teks eksplanasi yang berpola kronologis dan kausalitas. Jelaskan alasan ataupun bukti-buktinya. Lakukan secara berkelompok. Cantumkan sumber-sumber kutipan tersebut. Pola Tulisan Kutipan Sumber Alasan/Bukti- 1. Kronologis bukti 2. Kausalitas 2. Struktur Teks Eksplanasi Teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian tertentu. Perhatikan kembali contoh teks tentang sejarah Kabupaten Bandung di depan. Struktur tersebut diawali dengan pengenalan fenomena, rangkaian peristiwa, hingga ulasan. Berikut penjelasannya. a. Identifikasi fenomena, mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena- fenomena lain. Contoh Awal pemerintahan Kabupaten Bandung, dimulai sejak Piagam Sultan Agung Mataram pada tanggal 20 April 1641. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bandung. b. Penggambaran rangkaian kejadian, sebagai perincian atas kejadian yang relevan dengan identifikasi fenomena. Bagian ini dapat disusun dengan pola kausalitas ataupun kronologis. 138 Kelas VIII SMP/MTsContoh 1 Pada tahun 1575 yang berkuasa di daerah ini adalah pemerintahan Islam. Dilanjutkan pemerintahan Mataram 1621–1677 dan pemerintahan Belanda. Pada saat Mataram berkuasa itulah, nama keprabuan diubah menjadi kabupaten. kronologis 2 Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut organisme autotrof. Sebagai produsen, tumbuhan hijau menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis. Makanan dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri maupun makhluk hidup lainnya. Dengan demikian, produsen merupakan sumber energi utama bagi organisme lain, yaitu konsumen. kausalitas c. Ulasan, berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya. Contoh Dengan demikian tropisme sesungguhnya merupakan gerak dari bagian tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan. Hal itu ternyata berbeda dengan gerak pasti, arah gerak tropisme bergantung pada arah datangnya rangsangan. Struktur Teks Eksplanasi 139 Bab 5 Bahasa IndonesiaKegiatan C. 1. Bacalah teks di bawah ini! 2. Dengan berdiskusi, tentukan bagian-bagian dari struktur teks tersebut! 3. Simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kejelasan dan kelengkapannya! Bagian-Bagian Teks Penunjukan Isi a. Identifikasi fenomena b. Proses kejadian c. Ulasan Simpulan .... Perlawanan Ulama Pejuang Pangeran Diponegoro Pada tahun 1825 Belanda bermaksud menyambung dan memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro dengan tidak minta izin lebih dulu kepada Pangeran Diponegoro. Hal itu menyebabkan Pengeran Diponegoro marah karena mengesampingkan beliau sebagai wali raja sekaligus ulama kharismatis dari Kesultanan Yogyakarta. Pada waktu diadakan pemasangan pancang-pancang oleh suruhan Belanda, pancang-pancang itu dicabuti oleh suruhan Pangeran Diponegoro. Wakil Belanda, Residen Smissaert, meminta Pangeran Mangkubumi paman Pangeran Diponegoro untuk memanggil Pangeran Diponegoro. Setelah Pangeran Mangkubumi bertemu dengan Pangeran Diponegoro, ia malah bergabung dengan Pangeran Diponegoro untuk melakukan perlawanan. Pada tanggal 20 Juli 1825 rumah kediaman Pengeran Diponegoro di Tegalrejo diserang dan dikepung oleh pasukan berkuda di bawah pimpinan Chevalier dengan maksud untuk menangkap Pengeran Diponegoro. Dalam pertempuran itu Pangeran Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi lolos. Namun, rumah Pangeran Diponegoro dibakar oleh Belanda. Sejak itu Pengeran Diponegoro bertekad melawan Belanda untuk menegakkan kemerdekaan dan keadalian dari kaum penjajah. 140 Kelas VIII SMP/MTsPerjuangan Pangeran Dipenogoro mendapat simpati luas. Para pengikutnya pun bertambah banyak. Oleh karena itu, pasukan Pangeran Diponegoro dibagi menjadi beberapa batalyon dan setiap batalyon diberi nama sendiri misalnya Turkiya, Arkiya, dan sebagainya. Dalam peperangannya, Pangeran Diponegoro mempergunakan sistem gerilya. Mereka tidak pernah mengadakan penyerangan secara besar-besaran. Akan tetapi, hanya degan perang lokal secara sporadis. Siasat ini ternyata sangat efektif dan menjadikan Belanda kewalahan. Untuk menghindari serbuan Belanda, Pangeran Diponegoro memindahkan pusat pertahanannya ke Daksa sebelah barat laut Yogyakarta. Selanjutnya serangan-serangan terhadap Belanda dilakukan dari Daksa sebagai pusat pertahanan yang baru. Bersamaan dengan itu, atas desakan rakyat, para bangsawan dan ulama, Pangeran Diponegoro mengangkat dirinya sebagai kepala negara dengan gelar “Sultan Abdulhamid Herucakra Amirulmukminin Sayidin Panatagama Kalifatullah Tanah Jawa”. Setelah diadakan penobatan, didirikanlah pusat negara, yakni Plered dengan pertahanan yang kuat. Hal itu dilakukannya untuk menjaga kemungkinan apabila mendapat serangan dari pihak Belanda yang mungkin muncul sewaktu-waktu. Pertahanan daerah Plered ini ditangani oleh Kerta Pengalasan. Usaha untuk memperkuat pertahanan di Pelred itu ternyata cukup efektif. Pada tanggal 9 Juni 1826, dengan kekuatannya yang besar, Belanda berusaha menyerang Plered. Usaha Belanda itu tidak berhasil. Selanjutnya untuk meningkatkan pertahanan di Plered, Kerta Pengalasan diganti oleh dua orang pemuda yang gagah berani yaitu Sentot yang bergelar Ali Basah Prawiradirja dan Prawirakusuma yang kedua-duanya masih berusia 16 tahun. Pada permulaan Juli 1826 Belanda mengulangi serangannya ke Daksa lagi. Oleh Pangeran Diponegoro Daksa telah dikosongkan terlebih dahulu. Sewaktu tentara Belanda kembali dari Daksa untuk menuju ke Yogyakarta dengan tiba- tiba dihadang dan dibinasakan oleh pasukan Pengeran Diponegoro dari tempat persembunyiannya. Setelah mendapat kemenangan itu pasukan Pangeran Diponegoro dengan secepat kilat menghilang dari Daksa. Beberapa bulan setelah mendapat kemenagan itu atas anjuran Kyai Mojo penasihat Pangeran Diponegoro, Pangeran Diponegoro mengadakan penyerangan besar terhadap daerah Surakarta. Pada bulan Oktober 1826 pasukan Pangeran Diponegoro menyerang Belanda di Gawok, sebelah barat daya Surakarta dan mendapat kemenangan yang gemilang. Akan tetapi, Pangeran Diponegoro terpaksa harus diangkut dengan tandu ke lereng Gunung Merapi karena beliau terluka. 141 Bab 5 Bahasa IndonesiaSetelah sembuh dari sakitnya, pada tanggal 17 November 1826 Pangeran Diponegoro berangkat ke Pengasih sebelah barat Yogyakarta untuk mengadakan perlawanan terhadap Belanda lagi. Perlawanan antara kedua belah pihak itu berhenti setelah diadakan gencatan senjata 10 Oktober 1827 wakil-wakil dari kedua belah pihak mengadakan perundingan, tetapi mengalami kegagalan. Pangeran Diponegoro mendirikan keraton di Sambirata dekat Pengasih sebagai pusat negara baru. Belanda tahun 1828 mulai mendirikan benteng- benteng secara teratur dengan maksud untuk mempersempit daerah kekuasaan Pangeran Diponegoro. Pada waktu Sambirata diadakan perayaan sehubungan dengan berdirinya pusat negara baru, Belanda secara mendadak mengadakan serangan terhadap Pangeran Diponegoro di Sambirata. Beruntung dalam serangan itu, Pangeran Diponegoro dapat meloloskan diri ke Pangasih melanjutkan peperangan. Sementara itu di Kroya, Sentot berhasil merampas empat ratus pucuk senapan dan meriam beserta mesiunya serta dapat menawan beratus-ratus orang Belanda. Akan tetapi, Kyai Mojo dapat ditangkap Belanda dalam pertempuran di lereng Gunung Merapi. Untuk menangkap Pangeran Diponegoro, Belanda mengeluarkan maklumat 21 September 1829 yang menyatakan bahwa barang siapa dapat menangkap Pangeran Diponegoro baik hidup atau mati akan diberi hadiah sebanyak gulden beserta tanah dan kehormatan. Maklumat tersebut dianggap sepi oleh rakyat yang setia terhadap pemimpinnya. Sejak akhir tahun 1828 kedudukan Pangeran Diponegoro menjadi makin sulit karena beberapa Maja ditangkap oleh Belanda 12 Oktober 1828 yang kemudian dibuang ke Manado. Sentot terpaksa menyerah kepada Belanda dengan pasukannya 16 Oktober 1828 karena kesulitan biaya dan termakan oleh bujukan Belanda. Kecuali itu, banyak bangsawan pengikut Pangeran Diponegoro kembali ke keraton, karena tidak tahan menderita akibat kekejaman Belanda terhadap keluarga mereka. Istri Pangeran Diponegoro Ratnaningsih beserta puteranya tertangkap oleh Belanda 14 Oktober 1829. Oleh karena usaha Belanda tersebut tidak dapat mematahkan perlawanan Pangeran Diponegoro, Belanda menawarkan perundingan kepada Pangeran Diponegoro tahun 1830 bertempat di markas Belanda Magelang dengan janji bila perundingan itu mengalami jalan buntu, Pangeran Diponegoro boleh kembali dengan bebas. 142 Kelas VIII SMP/MTsOleh Pangeran Diponegoro tawaran itu diterima. Sehari sesudah Lebaran 28 Maret 1830 Pangeran Diponegoro beserta pengikut-pengikutnya memasuki kota Magelang untuk mengadakan kunjungan kehormatan dan persahabatan dengan Jenderal de Kock. Pangeran Dipenogoro diterima Jenderal de Kock dengan penuh kehormatan di ruang kerjanya. Ketika Jenderal de Kock menanyakan syarat apa yang diinginkan, Pangeran Diponegoro menghendaki negara merdeka dan menjadi pimpinan mengatur agama Islam di Pulau Jawa. Jenderal de Kock menolaknya dan melarang Pangeran Diponegoro meninggalkan ruangan. Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda yang ternyata telah menyiapkan penyergapan secara rapi. Dengan demikian, Belanda menjalankan pengkhianatan yang kesekian kalinya. Selanjutnya dengan pengawal yang ketat, Pangeran Diponegoro dibawa ke Batavia lalu dibuang ke Manado kemudian dipindahkan ke Benteng Rotterdam di Makassar sampai wafatnya 8 Januari 1855. Jenazahnya dimakamkan di Kampung Melayu, Makasar. Sumber dengan beberapa penyesuaian D. 1. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain! 2. Mintalah mereka untuk memberikan tanggapan dengan berpedoman pada format berikut! Nama Penanggap Ketepatan Isi Tanggapan Kejelasan Kelengkapan Tugas Individu 1. Bacalah contoh teks eksplanasi baik dari surat kabar, majalah, buku, maupun dari internet! 2. Analisislah struktur teks tersebut! 143 Bab 5 Bahasa IndonesiaPage 2Iklan jenis ini umumnya dipasang oleh perorangan atau suatu keluarga. Namun, ada pula yang dipasang oleh perusahaan-perusahaan, misalnya yang berupa pemberitahuan pembubaran perusahaan, rapat pemegang saham. Contoh sumber b. Iklan layanan masyarakat sumber Iklan ini bertujuan memberikan penerangan atau penjelasan kepada masyarakat. Contohnya, iklan keluarga berencana dan iklan bahaya narkotika. Pengguna iklan ini umumnya Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat LSM. 44 Kelas VIII SMP/MTsc. Iklan penawaran Iklan ini bertujuan untuk menawarkan produk atau jasa. Iklan penawaran jasa, disebut juga dengan iklan niaga dan iklan lowongan kerja. Contoh sumber Kegiatan Kerjakanlah soal-soal berikut secara berdiskusi! 1. Tuliskan tiga judul iklan elektronik. Pesan-pesan yang disampaikan serta daya tarik iklan tersebut! Judul Iklan Pesan-pesan Daya Tarik a. .... b. .... c. .... 2. Tentukan pula dua buah iklan media cetak. Tempelkan iklan tersebut dalam buku lembar kerjamu. Jelaskan isi dan penawaran iklan tersebut dengan menggunakan kata-katamu sendiri! 45 Bab 2 Bahasa IndonesiaGuntingan Iklan Isi Iklan Penawaran 3. Carilah masing-masing dua contoh iklan pemberitahuan, iklan layanan masyarakat, dan iklan penawaran. Jelaskan pula maksud setiap iklan tersebut! Jenis Iklan Iklan Iklan layanan Iklan penawaran pemberitahuan masyarakat Penjelasan Jenis iklan Iklan Iklan layanan Iklan penawaran pemberitahuan masyarakat Penjelasan 2. Struktur Teks Iklan Perhatikan kembali iklan-iklan yang tersaji pada pembelajaran sebelumnya. Tampak pada iklan-iklan tersebut bagian-bagian berikut. a. Pengenalan produk. Bagian ini dapat pula disebut sebagai judul teks. b. Pernyataan persuatif, berisi pernyataan yang mendorong pembaca atau pendengar berbuat sesuatu. Bagian ini biasanya berupa pernyataan tentang kelebihan produk yang ditawarkan. Selain itu, dalam iklan sering disajikan pula slogan, gambar-gambar produk, serta nama dan logo perusahaan. 1 Slogan, Misalnya \"Membangun perpustakaan, membangun peradaban utama\". 46 Kelas VIII SMP/MTs2 Gambar dan logo perusahaan atau nama produk. Misalnya Gambar tumpukan buku. Kegiatan 1. Guntinglah tiga contoh iklan, khususnya yang bertema pendidikan. 2. Tempelkan iklan-iklan itu pada tabel seperti berikut. 3. Kemudian, jelaskan struktur dari iklan-iklan tersebut! 4. Bacakanlah hasil analisismu itu untuk mendapatkan tanggapan dari teman- teman berdasarkan aspek-aspek berikut! Aspek Nilai Keterangan a. Kelengkapan 1-4 b. Ketepatan c. Kejelasan Jumlah 3. Kaidah Kebahasaan Teks Iklan Teks iklan bertujuan menawarkan produk, baik berupa barang maupun jasa. Oleh karena itu, kata-kata yang muncul umumnya bersifat persuasif, bujukan, atau dorongan tentang suatu kebiasaan ataupun gaya hidup. Pernyataan-pernyataan dalam teks iklan umumnya bersifat imperatif, yakni permintaan, ajakan, dorongan, atau larangan. Adapun kalimat imperatif itu sendiri ditandai oleh kata-kata seperti temukan. Kata lainnya adalah ikutilah, hadirilah, wujudkan, nyatakan, nikmati, sebaiknya, marilah, ayo, dan janganlah. Bahasa iklan sering kali menggunakan bahasa sederhana, mudah diingat, dan mudah pula dipahami. Kalimat yang panjang, dan berbelit-belit, selalu dihindari dalam iklan. Justru bahasa yang akrab di tengah-tengah khalayak itulah yang sering digunakan di samping memberikan kesan positif tentang produk yang 47 Bab 2 Bahasa Indonesiaditawarkan. Pilihan kata yang berima dan memiliki banyak persamaan bunyi juga merupakan pilihan penting di dalam bahasa iklan. Di samping itu, bahasa iklan harus singkat sehingga mudah diingat oleh khalayak. Bahkan, iklan baris dituntut untuk lebih efisien di dalam penggunaan kata- kata dan huruf-hurufnya. Iklan baris mengutamakan keefesien kata. Di dalam iklan baris sering dijumpai penyingkatan kata. Berikut beberapa singkatan yang sering digunakan dalam iklan baris beserta kepanjangannya. Singkatan Kepanjangan Singkatan Kepanjangan BPK bapak PROF profesional BT bata PEND pendidikan CCK cocok PLG paling CCL cicil PO post office CPT cepat RMH rumah CV curriculum vitae RP rupiah JL jual SE sarjana ekonomi JT juta SDRJ sederajat HUB hubungi STL setelah KRM kirim TH tahun LAM TLP telepon LKP lamaran TNG tenaga LS TP tanpa perantara LMBT lengkap U/ untuk MG UTK untuk luas WST wisata lambat minggu Apabila singkatan-singkatan itu sudah kita ketahui artinya maka akan lebih mudah kamu untuk memahami maksud dari iklan-iklan baris tersebut. Contohnya iklan di bawah ini. JUAL RMH SEMI VILA LS 174 BT 4 BH KOLAM, AIR BAGUS, CCK UTK PERISTIRAHATAN HUB. 3283799 TP 48 Kelas VIII SMP/MTsIklan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Dijual rumah semi vila dengan luas 174 bata, memiliki empat buah kolam. Airnya bagus. Rumah tersebut cocok untuk peristirahatan. Hubungi telepon 3283799 dengan tanpa perantara. Kegiatan A. 1. Perhatikanlah contoh-contoh iklan berikut! 2. Berdiskusilah tentang kaidah kebahasaan yang digunakan di dalam iklan- iklan di bawah ini! Apakah kaidah kebahasaannya itu sudah memenuhi syarat-syarat yang telah kamu pelajari? Contoh Iklan Kaidah Kebahasaan 123 4 5 sumber 49 Bab 2 Bahasa Indonesiasumber sumber Keterangan 1 = persuasif 2 = imperatif 3 = berirama 4 = berkesan positif 5 = ringkas B. 1. Secara berkelompok, nilailah kualitas kebahasaan dari kedua buah iklan/ poster berikut! 2. Gunakanlah format penilaian di bawahnya! 50 Kelas VIII SMP/MTsIklan I Iklan II sumber Iklan 1 Judul iklan .... Isi iklan .... Aspek Penilaian Nilai 1-4 Keterangan a. Kepersuasifan b. Keimperatifan c. Keberiramaan d. Keberkesan e. Keringkasan Jumlah 51 Bab 2 Bahasa IndonesiaIklan II Judul iklan .... Isi iklan .... Aspek Penilaian Nilai 1-4 Keterangan a. Kepersuasifan b. Keimperatifan c. Keberiramaan d. Keberkesan e. Keringkasan Jumlah 3. Bagaimana dengan pendapat teman-temanmu dari kelompok lain; sama atau berbedakah pendapatnya? Simpulkanlah melalui forum diskusi kelas! D. Menulis Iklan Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu Menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan dalam bentuk iklan, slogan, atau poster secara lisan dan tulis. 1. Langkah-langkah Penulisan Iklan yang baik bisa menampilkan suatu produk yang berbeda dengan produk lain. Iklan baik memuat adanya pesan yang rasional dan mudah dicerna oleh khalayak. Selain itu, iklan harus memperhatikan rumus sebagai problema, janji, dan bukti. a. Mulailah iklan dengan pernyataan yang menarik perhatian khalayak, yakni berfokus pada kepentingan atau masalah yang mereka hadapi. Misalnya, jika kamu bermaksud menjual obat jerawat, gunakanlah pernyataan seperti berikut, \"Wajah Anda berjerawat?\" Jika akan menjual produk pelangsing, pernyataan pendahuluannya bisa seperti berikut, \"Anda ingin 52 Kelas VIII SMP/MTsmenurunkan berat badan?\" Contoh lainnya Anda sering stres. Ingin mendapatkan ketenangan dalam waktu kurang dari 30 menit? b. Menawarkan solusi. Misalnya, untuk masalah jerawat, kamu dapat mengajukan kalimat tawaran seperti berikut \"Ramuan 'Jamu Cantik' mengurangi dan melenyapkan jerawat dalam waktu tiga pulih hari dan Anda kembali tampil cantik.\" Untuk masalah berat badan, kamu dapat memberikan solusi seperti berikut, \"Penyembuhan nondiet cara baru ini bergantung pada pikiran Anda, bukan oleh makanan yang Anda makan. Pikiran dapat menurunkan bobot Anda dengan cepat.\" c. Menunjukkan bukti Yang diperlukan khalayak sesungguhnya adalah bukti. Dalam membuat iklan, kamu tidak boleh sekadar menyampaikan janji-janji. Agar mereka lebih yakin, tunjukkanlah bukti bahwa solusi kamu berikan benar dan sesuai dengan harapan mereka. Berikut contoh-contohnya. a. Jerawat Anda akan sembuh dalam 30 hari atau uang kembali. Ada orang yang wajahnya kembali putih berseri setelah menggunakan produk kami ini. b. Riset memperlihatkan bahwa berat badan orang-orang turun sekitar 13 kg setelah menggunakan metode baru ini. c. Anda akan merasa relaks karena metode pemijatan kami sampai-sampai Anda akan tertidur di meja pijat saya. d. Mengajukan harga Bagian terakhir adalah mengajukan harga yang kamu inginkan. Berikut contohnya. 1. \"Jika Anda ingin merawat wajahnya Anda sekarang, pesanlah segera ramuan istimewa kamu dengan harga….\" 2. Hanya dengan …., Anda sudah bisa memainkan gitar di akhir pekan ini. 53 Bab 2 Bahasa Indonesia3. Klik di sini untuk membayar sejumlah …. dan Anda bisa mengunduhnya sekarang juga. Dalam bagian ini kamu pun bisa memberikan promosi lain, misalnya dengan adanya potongan harga dan berbagai kemudahan lainnya. Kegiatan A. 1. Perhatikanlah iklan berikut! sumber 2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Mengiklankan produk apakah teks tersebut? b. Permasalahan apakah yang ditawarkannya? c. Solusi apakah yang diberikan oleh iklan tersebut? d. Adakah bukti-bukti yang meyakinkan khalayak di dalamnya? e. Bagaimana cara iklan tersebut menarik hari khalayak berkaitan dengan harga yang ditawarkannya? B. 1. Buatlah sebuah iklan dengan terlebih dulu menentukan jenis barang/jasa yang akan kamu tawarkan. 2. Susunlah iklan tersebut dengan memperhatikan struktur dan kaidah- kaidah kebahasaannya! 54 Kelas VIII SMP/MTs2. Penyuntingan Iklan Perhatikan kembali iklan yang telah kamu susun, baik itu berkaitan dengan isi, struktur, maupun penggunaan bahasanya. Adakah bagian-bagian yang harus kamu sempurnakan? Kegiatan seperti itulah yang harus dilakukan dalam proses penyuntingan. Kegiatan tersebut perlu dilakukan untuk mendapatkan karya tulis yang lebih baik. Penyuntingan hampir sama dengan kegiatan dalam mengevaluasi. Oleh karena itu, pertanyaan-pertanyaan yang pernah kamu ajukan di dalam kegiatan tersebut dapat kembali kamu gunakan, sebagai berikut. a. Apakah iklan itu berstruktur dengan lengkap? b. Apakah informasi yang disampaikannya mudah dipahami? c. Apakah kata-katanya ringkas dan persuasif? d. Apakah ilustrasinya memikat? e. Apakah iklan itu sudah sesuai produk yang dijual serta sesuai pula dengan khalayak sasarannya? Selain itu, kamu bisa meneliti secara lebih mendalam berkaitan dengan tata penulisannya, seperti kebakuan ejaan/tanda bacanya. Kegiatan A. 1. Perhatikanlah kedua iklan di bawah ini! sumber sumber 2. Dari kedua iklan tersebut, manakah yang perlu mendapat perbaikan? Jelaskan alasan-alasannya. 55 Bab 2 Bahasa Indonesia3. Kemukakan pendapat-pendapatmu didepan teman-teman untuk mendapat tanggapan-tanggapan! Pendapatku Tanggapan Teman B. 1. Perhatikan kembali iklan yang pernah kamu buat sebelumnya! 2. Lakukanlah silang baca dengan salah seorang teman! 3. Mintalah teman itu untuk melakukan penyuntingan terhadap iklan yang telah kamu buat, baik itu terhadap isi, struktur, maupun kaidah kebahasaannya. Aspek Bentuk Kesalahan Saran Perbaikan 4. Perbaikilah iklan yang kamu buat itu sesuai dengan saran teman! 56 Kelas VIII SMP/MTsAku Bisa Lengkapilah tabel di bawah ini dengan benar, sesuai dengan tingkat penguasaanmu terhadap materi-materi dalam bab ini! Pokok Bahasan Tingkat Penguasaan 1. Mampu menelaah dan membedakan A B CD unsur-unsur yang ada pada iklan, slogan, dan poster dengan jelas. 2. Mampu menyimpulkan isi suatu teks iklan dengan tepat. 3. Mampu menelaah struktur dan kaidah- kaidah iklan dengan benar. 4. Mampu menulis iklan secara menarik. Keterangan A = sangat dikuasai B = dikuasai C = cukup dikuasai D = tidak dikuasai Apabila masih ada pokok bahasan yang belum kamu kuasai, pelajarilah kembali dengan lebih baik. Bertanyalah kepada guru, orang tua, ataupun kepada ahlinya tentang permasalahan iklan tersebut. Akan lebih baik pula, apabila kamu membaca berbagai sumber untuk lebih meningkatkan penguasaanmu pada materi lainnya. Akan lebih baik pula, apabila kamu maupun membaca berbagai sumber, baik itu yang berupa buku, e-book, dan artikel-artikel dalam internet. Sumber-sumber bacaan itu penting untuk lebih meningkatkan pemahamanmu tentang masalah perikalanan. 57 Bab 2 Bahasa IndonesiaJudul Bacaan Penulis Catatan Penting tentang Dunia 1. . . . . Periklanan 2. . . . . 3. . . . . 4. . . . . 5. . . . . 58 Kelas VIII SMP/MTsBab 3 Teks Eksposisi dalam Media Massa sumber Kamu tentu senang membaca surat kabar atau majalah. Di media massa kamu mudah mendapatkan teks eksposisi. Kalau ingin mengenal lebih dekat dengan teks tersebut, sesungguhnya dalam percakapan sehari-hari pun dengan mudah kamu mendapatkannya. Ketika menyampaikan uraian dan di dalamnya terdapat banyak pendapat pribadi dengan tujuan untuk meyakinkan orang, berarti kamu sedang menyampaikan teks eksposisi. Pada saat berdiskusi pun demikian; pernyataan- pernyataan yang berisi pendapatlah yang sering kamu lontarkan. Nah, sekarang kamu tidak lagi asing dengan teks tersebut, bukan? 59 Bab 3 Bahasa IndonesiaA. Mengenali Unsur-unsur Teks Eksposisi Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kamu mampu Mengenali informasi teks eksposisi gagasan dan fakta dan pola-pola pengembangannya dalam artikel ilmiah populer. 1. Gagasan dan Fakta dalam Teks Eksposisi Perhatikan teks berikut! Nasib Hutan Kita Semakin Suram Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatra akan musnah. Hilangnya hutan Sumatra akan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan. Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk. Kebakaran hutan masih terus terjadi dan penebangan liar semakin meningkat. Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertambangan. Keadaan tersebut jelas menambah suram nasib hutan. Keterpurukan sektor kehutanan bersumber dari sistem pengelolaan yang didominasi oleh pemeritah pusat dan mengesampingkan keberadaan masyarakat lokal. Adanya konflik-konflik seperti konflik antarmasyarakat lokal, masyarakat lokal dengan perusahaan, atau antara masyarakat lokal dengan Pemerintah, semakin memperburuk kondisi kehutanan di Indonesia. Selain itu, lemahnya penegakan hukum menyebabkan semakin parahnya kerusakan hutan. Kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta hektare per tahun. Hal ini berarti setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga hektare atau sama dengan enam kali luas lapangan bola. sumber 60 Kelas VIII SMP/MtsNamun, kenyataan di lapangan justru sebaliknya. Beberapa hal justru mempercepat laju kerusakan hutan di Indonesia hampir dua kali lipat. Penyebabnya, antara lain, adanya tekanan masyarakat akibat krisis ekonomi. Kondisi demikian mengakibatkan merajalelanya penebangan liar. Bersamaan dengan itu, eksploitasi sumber daya alam oleh Pemerintah juga semakin meningkat sebagai konsekuensi dari kebutuhan Pemerintah untuk membayar utang negara. Belum lagi adanya otonomi daerah, yang mendorong pemerintah lokal meningkatkan pendapatan asli daerah PAD-nya dengan menebang hutan secara berlebihan. Sebelum itu, kondisi hutan Indonesia benar-benar sudah memprihatinkan. Dalam kurun waktu lima puluh tahun, hutan alam Indonesia mengalami penurunan luas sebesar 64 juta hektare. Pembukaan hutan alam di dataran rendah di Sulawesi telah memusnahkan keanekaragaman hayati. Berjuta-juta spesies flora dan fauna musnah dengan percuma. Pembukaan lahan dengan cara membakar hutan menambah masalah kerusakan hutan. Munculnya El Nino memperburuk kondisi hutan. Selama bulan Januari–Oktober, 45 persen dari keseluruhan titik kebakaran terkonsentrasi di Provinsi Riau. Kemudian, pada bulan Oktober terjadi kenaikan jumlah titik kebakaran yang cukup signifikan di Provinsi Riau, Sumatra Barat, dan Jambi. Di Pulau Sumatra berdasarkan titik kebakaran terjadi di hutan rawa gambut sebanyak 49%, alang-alang 13%, hutan dataran rendah 10%, permukiman/ pertanian masyarakat 10%, perkebunan 8%, dan sisanya rawa nongambut. Kebakaran hutan memberikan kerugian tidak sedikit. Tahun 1997 diperkirakan kerugiannya sebesar $3–$4,4 miliar atau sekira Rp2–4 triliun. Rupanya kedua masalah itu belum cukup. Pemerintah menambah masalah lagi dengan rencana pembukaan kawasan hutan lindung untuk areal pertambangan. Kebijakan tersebut jelas semakin menyempurnakan derita hutan Indonesia. Sumber Spektrum Online dengan beberapa perubahan. 61 Bab 3 Bhs. IndonesiaTeks tersebut tergolong ke dalam jenis teks eksposisi. Teks tersebut mengemukakan sejumlah pendapat disertai fakta tentang kondisi hutan di Indonesia. Teks eksposisi memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-ajakan tertentu kepada khalayak. Bentuk teks eksposisi, terutama di dalam media massa, dapat berupa esai, tajuk rencana editorial, ataupun tanggapan kritis. Sebagaimana yang terdapat pada contoh sebelumnya bahwa bagian-bagian teks eksposisi dibentuk oleh dua unsur utama, yaitu gagasan dan fakta. a. Gagasan disebut juga ide ataupun pendapat. Isinya berupa pernyataan yang mungkin berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan. Contoh 1 Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatra akan musnah dan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan. 2 Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. b. Fakta adalah keadaan, peristiwa yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Dalam teks eksposisi, fakta berfungsi untuk memperkuat gagasan sehingga diharapkan lebih meyakinkan khalayak. Contoh 1 Selama bulan Januari–Oktober, 45% dari keseluruhan titik kebakaran terkonsentrasi di Provinsi Riau. 2 Kemudian pada bulan Oktober terjadi kenaikan jumlah titik kebakaran yang cukup signifikan di Provinsi Riau, Sumatra Barat, dan Jambi. Kegiatan A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan berdiskusi! 1. Apa yang dimaksud dengan teks eksposisi? 2. Bagaimana ciri-ciri teks eksposisi? 3. Mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi? 4. Apa saja unsur-unsur utama teks eksposisi? 5. Apa fungsi fakta dalam teks eksposisi? 62 Kelas VIII SMP/MtsB. 1. Perhatikanlah ketiga teks berikut! a. Bagi kami, komunikasi menjadi sarana cukup penting. Dengan komunikasi, kami bisa mengungkapkan gagasan kepada orang lain. Dengan komunikasi yang lancar, segala hal yang berkaitan dengan pengetahuan akan cepat tersebar. Demikian pula dengan keterampilan berbahasa, hubungan sosial akan tercipta. b. Salah satu penyebab terjadinya unjuk rasa karena ketidakpercayaan mereka terhadap pelaksanaan berbagai aturan. Para pengunjuk rasa tidak menemukan sarana pelampiasan atas ketidakpuasan yang dirasakannya. Tekanan amarah yang tidak menemukan celah untuk keluar akhirnya menjadi amuk masa. Hal-hal tersebut mengakibatkan berbagai unjuk rasa sering berujung pada anarkisme masa jika aspirasi mereka tidak tersalurkan. Mereka ingin reaksi mereka diperhatikan. c. Menabung di Bank Syariah banyak positifnya. Uang yang disimpan menjadi lebih aman. Semakin lama, uang yang ditabung bertambah nilainya. Apabila ingin belanja, uang tabungan tidak perlu diambil ke bank, cukup dengan memakai ATM. Yang paling penting, pemilik uang, tidak akan kehilangan uangnya. 2. Buktikan bahwa ketiga cuplikan itu merupakan bagian dari teks eksposisi bersama kelompokmu! Teks Pembuktian a b c 3. Presentasikan pendapat kelompokmu di depan kelompok yang lain! 4. Mintalah mereka untuk memberikan penilaian berdasarkan aspek kelogisan pendapat dan kejelasan di dalam penyampaian! 63 Bab 3 Bhs. IndonesiaKelompok Aspek Penilaian a. …. b. …. Kelogisan Kejelasan c. …. dst. 2. Pola-Pola Pengembangan Teks Eksposisi Perhatikan kembali teks berjudul \"Nasib Hutan Kita yang Semakin Suram\" pada halaman sebelumnya. Tampak bahwa hubungan antarbagian dalam teks itu berpola sebab akibat, bukan?” Teks tersebut memang menjelaskan tentang sebab- sebab makin suramnya kondisi hutan kita. Berikut pola yang dapat digunakan di dalam pengembangan teks eksposisi. a. Pola umum khusus Ide pokok bagian teksnya ditempatkan pada awal paragraf yang kemudian diikuti oleh ide-ide penjelas. Pola demikian dikenal sebagai paragraf deduktif. Ide-ide penjelasnya merupakan perincian dari ide umum yang dikemukakan sebelumnya. b. Pola khusus umum Hal-hal yang bersifat khusus diikuti oleh uraian yang bersifat umum. Bagian terakhir dalam bagian teks ini berfungsi sebagai simpulan atau rangkuman dari pendapat-pendapat yang dikemukakan sebelumnya. c. Pola ilustrasi Sebuah gagasan yang terlalu umum memerlukan ilustrasi-ilustrasi konkret. Ilustrasi-ilustrasi tersebut berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat. Dalam hal ini pengalaman-pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi yang paling efektif dalam meyakinkan kebenaran suatu gagasan. d. Pola perbandingan Untuk meyakinkan suatu pendapat, kamu dapat melakukan suatu perbandingan. Benda-benda, keadaan, atau yang lain ditentukan perbedaan ataupun kesamaannya berdasarkan aspek tertentu. Dengan cara demikian, keyakinan pembaca atas gagasan yang kita sampaikan akan lebih kuat. 64 Kelas VIII SMP/MtsKegiatan A. Teks manakah yang merupakan bagian dari teks eksposisi? Diskusikan pula alasan-alasannya! 1. Setelah dituang dari tabung bambu, cairan manis nira tersebut disaring; ditampung dalam tempayan lalu direbus sampai mendidih. Dalam waktu lebih kurang dua jam, cairan tersebut akan mengental dan berwarna cokelat. Selanjutnya, diturunkan dan diaduk dengan posisi miring agar menjadi dingin. Lebih kurang dua puluh menit, cairan gula merah tersebut siap dicetak, sesuai dengan bentuk yang diinginkan. 2. Ada dua macam sarana pendidikan, yaitu pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Pendidikan formal memiliki standar kurikulum yang sudah ditentukan oleh Pemerintah, seperti SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan sejenisnya. Pendidikan nonformal yang lebih dikenal dengan pendidikan luar sekolah, seperti kursus-kursus, biasanya menyusun kurikulum sendiri sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan lembaga yang bersangkutan. 3. Pada momentum Hari Pahlawan ini kami mengimbau para pejabat di jajaran pemerintahan, termasuk BUMN/BUMD, pimpinan DPR dan MPR, serta seluruh anggota dewan agar kembali ke fitrah. Ingatlah perjuangan dan cita-cita para pahlawan kusuma bangsa. Mari, kita berjuang untuk memakmurkan rakyat. Untuk itu, bekerjalah dengan keras, profesional, dan bertanggung jawab. 4. Dua hari berturut-turut hujan deras mengguyur Ibu Kota Jakarta. Saluran air di mana-mana tidak lancar. Penduduk yang tidak bertanggung jawab membuang sampah di sungai-sungai. Sampah-sampah memenuhi sungai-sungai sehingga tersumbat. Resapan air di daerah yang telah ditentukan kini telah berubah fungsinya sebagai tempat hiburan. Gedung-gedung berdiri kukuh di sana. 5. Salah satu penyebab terjadinya unjuk rasa karena ketidakpercayaan terhadap pelaksanaan berbagai aturan. Para pengunjuk rasa tidak dapat melampiaskan rasa ketidakpuasan itu. Tekanan amarah yang tersalurkan akhirnya menjadi amuk massa. Hal-hal tersebut mengakibatkan berbagai unjuk rasa sering berujung pada anarkisme masa jika aspirasi mereka tidak tersalurkan. Mereka ingin reaksi mereka diperhatikan. 65 Bab 3 Bhs. IndonesiaTeks Eksposisi Bagian Eksposisi Alasan 1 2 3 4 5 B. Buktikanlah bahwa kedua teks di bawah ini bagian dari eksposisi. Tunjukkan gagasan umum, pendapat, dan fakta jika ada yang ada di dalam bagian teks tersebut! 1. Sayangnya, tidak banyak putra-putri bangsa Indonesia yang bisa diteladani karena prestasinya. Lebih banyak yang mementingkan diri sendiri dan golongannya saat sudah berkuasa. Hal itu terlihat sekali dalam jajaran pemerintahan birokrasi, legislatif, dan yudikatif. Mereka benar-benar memanfaatkan peluang yang ada untuk memperkaya diri. Sementara itu, rakyat yang membutuhkan perhatian malah diabaikan. 2. Kerja sama kepala sekolah dan guru-guru sekolahku amat baik. Kondisi ini membuat hubungan siswa dan guru juga terjalin harmonis. Guru mata pelajaran, seperti guru agama, bahasa Indonesia, dan olahraga, dapat melaksanakan pembelajaran yang bermutu. Siswa pun dapat belajar dengan aktif dan penuh prestasi. Teks Ide Pokok Pendapat Fakta 1. 2. 66 Kelas VIII SMP/MtsTugas Individu 1. Carilah lima contoh bagian teks eksposisi dari buku pelajaran agama, IPA, IPS, kesenian, atau yang lainnya! 2. Tuliskan cuplikan dari sumber-sumber tersebut! 3. Sajikanlah seperti dalam format berikut! Buku Sumber Cuplikan Teks Gagasan Umum Judul Halaman B. Menyimpulkan Isi Teks Eksposisi Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kamu mampu Menyimpulkan isi teks eksposisi yang berupa artikel ilmiah populer dari surat kabar dan majalah berdasarkan gagasan-gagasan yang didengar dan dibaca. 1. Gagasan Umum sebagai Dasar Penyimpulan Isi Teks Kamu tentu telah mengetahui bahwa teks eksposisi memiliki bagian yang disebut rangkaian gagasan. Pada umumnya bagian tersebut berada di antara tesis dan penegasan ulang. Rangkaian gagasan dalam teks eksposisi ada yang berupa gagasan umum dan gagasan khusus. Gagasan umum, gagasan utama, atau ide pokok merupakan gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraf. Keberadaan gagasan umum suatu teks atau paragraf dapat diketahui setelah membaca teks itu secara keseluruhan. Namun demikian, tidak sedikit pula paragraf yang menempatkan gagasan umumnya itu pada kalimat pertamanya. Teks seperti itu akan lebih cepat dan lebih mudah bagi pembaca untuk memahami paragraf tersebut. Gagasan umum akan disertai gagasan-gagasan khusus atau dapat pula disebut gagasan pendukung atau gagasan penjelas. Gagasan-gagasan pendukung dikembangkan berdasarkan gagasan umum. Gagasan umum dijabarkan oleh lebih dari satu gagasan khusus. 67 Bab 3 Bhs. IndonesiaPerhatikan cuplikan teks berikut! Sebelum itu, kondisi hutan Indonesia benar-benar sudah memprihatinkan. Dalam kurun waktu 50 tahun, hutan Indonesia mengalami penurunan luas sebesar 64 juta hektare. Pembukaan hutan alam di dataran rendah di Sulawesi telah memusnahkan. Bagian yang bercetak tebal merupakan gagasan umum paragraf tersebut. Sementara itu, kalimat-kalimat lain berfungsi sebagai pendukung atau penjelas. Berdasarkan contoh tersebut, ternyata ada hubungan antara gagasan umum dengan bagian penting suatu teks. Sesuatu yang dianggap penting biasanya merupakan gagasan umum. Gagasan tersebut menyatakan hal lebih penting daripada gagasan-gagasan lain dalam paragraf itu. Pahami contoh berikut! Kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah sembarangan merupakan penyebab rusaknya jalan dan timbulnya banjir. Secarik kertas dibuang oleh seorang pelajar, sebuah kantong plastik dilemparkan oleh seorang ibu sepulang dari pasar, dan selembar bungkus rokok dihempaskan seorang bapak, kemudian berkolaborasi dengan sampah-sampah dari ribuan warga lainnya. Sampah- sampah itu bergabung dari berbagai tempat; memacetkan saluran-saluran air; meluap dan banjir. Warga masyarakat mengeluh setiap hari melalui media cetak dan elektronik. 68 Kelas VIII SMP/MtsGagasan umum dan gagasan khusus pada cuplikan teks tersebut dapat dijelaskan seperti berikut. Gagasan Umum Gagasan Khusus Kebiasaan masyarakat dalam • Secarik kertas dibuang oleh seorang membuang sampah sembarangan merupakan penyebab dari rusaknya pelajar, sebuah kantong plastik jalan dan banjir. dilemparkan oleh seorang ibu sepulang dari pasar, dan selembar bungkus rokok dihempaskan seorang bapak, kemudian berkolaborasi dengan sampah- sampah dari ribuan warga lainnya. • Sampah-sampah itu bergabung dari berbagai tempat; memacetkan saluran-saluran air; meluap dan banjir. • Warga masyarakat mengeluh setiap hari melalui media cetak dan elektronik. Untuk lebih jelasnya, perhatikan pula paragraf-paragraf di bawah ini. 1. Pada tahun anggaran sekarang nilai ekspor produk pertanian menurun dibandingkan dengan tahun anggaran sebelumnya. Penurunan harga beberapa komoditas ekspor terutama seperti kopi dan karet merupakan penyebabnya, meskipun volume ekspornya sendiri meningkat. Gagasan umum nilai ekspor produk pertanian menurun. 2. Sebagian besar sinetron Indonesia bertema pertengkaran atau percintaan. Tidak ada yang khusus bertema remaja. Sinetron yang paling saya sukai adalah \"Si Doel Anak Sekolahan\". Jalan ceritanya mengena dengan kehidupan kita sehari-hari. Saya berharap setelah menonton sinetron bertema remaja, saya dapat memecahkan masalah sehari-hari. Misalnya menjauhkan diri dari narkoba, rendahnya akhlak, dan juga masalah-masalah keremajaan lain di sekolah. Gagasan umum Sebagian besar sinetron Indonesia bertema pertengkaran atau percintaan. 69 Bab 3 Bhs. Indonesia3. Meskipun bukan termasuk minuman kesehatan, kopi memiliki efek yang baik untuk gigi. Penelitian terbaru dari negeri Capuccino, Italia, menguatkan fakta itu. Carlo Pruzzo, dari Universitas Ancona menjelaskan, senyawa yang terkandung di dalam kopi menghentikan bakteri yang menempel ke gigi sintetis. Senyawa tersebut juga efektif membasmi bakteri yang bisa langsung merusak gigi. Gagasan umum kopi memiliki efek yang baik untuk kesehatan gigi. 4. Monpera atau Monumen Perjuangan Rakyat merupakan salah satu bangunan kebanggaan warga Palembang. Monumen yang memajang patung burung garuda di dinding depannya itu dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Sumatra Selatan melawan penjajah pada masa revolusi fisik yang dikenal dengan Pertempuran Lima Hari Lima Malam. Di sinilah basis para pejuang menggalang kekuatan dalam pertempuran melawan penjajah Belanda. Gagasan umum Monpera merupakan salah satu bangunan kebanggaan warga Palembang. 5. Apabila kita masuk ke ruangan perpustakaan itu, kesan pertama yang terasa adalah bersih, teratur, dan menyenangkan. Baik itu pengaturan buku-buku maupun dekorasi ruangannya, semua tertata rapi. Semuanya itu tentu merupakan salah satu alasan perpustakaan tersebut menjadi juara pertama dan ditetapkan sebagai perpustakaan teladan se-Banda Aceh pada tahun ini. Gagasan umum ruangan perpustakaan terasa bersih, teratur, dan menyenangkan. Kegiatan A. Bentuklah kelompok. Kemudian, tunjukkanlah gagasan umum serta gagasan khusus yang terdapat dalam teks di bawah ini. Rumuskanlah hasil diskusimu itu dalam tabel seperti di bawah ini. Paragraf Gagasan Umum Gagasan Khusus ke- 70 Kelas VIII SMP/MtsManajemen Pengelolaan Sampah Sampah dipandang sebagai barang yang tidak berguna bisa dijadikan sumber pendapatan apabila dikelola dengan baik. Sampah merupakan sumber daya yang dapat diolah menjadi barang bernilai ekonomi. Apa yang telah dilakukan warga Pasar Ciputat, Tangerang, bisa dijadikan contoh. Warga setempat berhasil mengolah sampah dengan peralatan yang disediakan pihak swasta melalui perjanjian dengan pemerintah daerah. Contoh lain yaitu kegiatan yang dilakukan warga Kaliabang, Kota Bekasi. Warga serta pengurus RW setempat melakukan pengolahan sampah lingkungan. Sampah dapur atau sampah rumah tangga diubah menjadi kompos dan pupuk cair. Sampah yang diolah adalah sampah basah langsung oleh warga. Langkah yang dilakukan dengan sosialisasi kepada warga agar memisahkan sampah basah dan kering. Hasil kompos yang diperoleh bisa mencukupi kebutuhan warga dan lingkungan sekitarnya. Di samping itu, hasil kompos dijual ke instansi pemerintah dan swasta di lingkungan setempat. Produksi kompos dari sampah lingkungan bisa memberi kegiatan bagi warga dan pemasukan yang positif. Termasuk juga produksi pupuk cair bisa dirasakan untuk menyuburkan tanah warga. Berdasarkan contoh-contoh tersebut, pengolahan sampah memang tidak lepas dari keterlibatan warga masyarakat. Masyarakat harus diajari memilah sampah organik dan anorganik. Peranan pemerintah diperlukan di dalam masalah sosialisasi dan pembudayaannya. Bagaimana pun masih banyak warga yang belum tahu cara mengumpulkan dan mengolah sampah yang mereka hasilkan. Dalam mengolah sampah diperlukan suatu teknologi. Biaya penyediaan teknologi pengolahan sampah tersebut tidak sebanding dengan keharusan pemerintah untuk menyiapkan dana ratusan miliar tiap tahunnya untuk perbaikan jalan gara-gara sampah. Apabila pemerintah berhasil menggandeng pihak swasta di dalam penyediaan teknologi pengolahan sampah, biaya dapat lebih ditekan. Peran swasta juga dapat dilibatkan di dalam penyaluran dan pembelian produk- produknya. Usaha tersebut tentunya akan lebih ringan lagi. Sumber dokumentasi penulis 71 Bab 3 Bhs. IndonesiaB. Temukanlah sebuah teks eksposisi dalam surat kabar, majalah, atau dari internet. Buatlah ringkasan dengan menggunakan gagasan umum dalam teks tersebut. Jangan lupa cantumkan, sumber teks itu secara lengkap. Judul Teks Sumber Edisi Ringkasan 2. Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Umumnya Dalam pelajaran terdahulu, kamu sudah menemukan gagasan-gagasan umum teks paragraf berdasarkan yang letaknya. Ada yang berada pada bagian awal, pada bagian akhir, dan di bagian-bagian lain. Keberadaan gagasan umum suatu paragraf itu bisa berbeda-beda letaknya. Berdasarkan letak gagasan umumnya, paragraf terbagi ke dalam beberapa jenis, sebagai berikut. a. Paragraf Deduktif Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan umumnya terletak di awal paragraf. Gagasan umum atau gagasan utamanya dinyatakan dalam kalimat pertama. Contoh Industrialisasi di negara kita mendorong didirikannya berbagai macam pabrik yang memproduksi beraneka barang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pabrik-pabrik itu memberikan lapangan kerja kepada ribuan tenaga kerja baik yang berasal dari masyarakat di sekitar pabrik maupun di daerah lain. Dengan demikian, adanya berbagai pabrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di samping itu, aneka barang yang diproduksi oleh pabrik-pabrik tersebut telah meningkatkan ekspor nonmigas serta menghasilkan devisa bagi negara. Paragraf di atas memperlihatkan bahwa kalimat pertama merupakan kalimat yang mengandung gagasan umum. Kalimat tersebut merupakan dasar 72 Kelas VIII SMP/Mtsatau induk dari perumusan gagasan-gagasan yang ada di bawahnya. Dinyatakan dalam paragraf tersebut bahwa pembangunan pabrik disebabkan industrialisasi. Industrialisasi dapat memberikan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan ekspor nonmigas serta menghasilkan devisa negara. b. Paragraf Induktif Paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf atau pada kalimat penutup paragraf. Contoh Gerakan pencinta alam dengan dasar \"sadar lingkungan sehat\" telah mulai menggejala di kalangan remaja. Tidak sedikit perkumpulan pencinta lingkungan yang anggotanya terdiri atas pelajar, baik itu pelajar SMP, SMA, maupun para remaja dari lingkungan pesantren. Keberanian untuk melakukan penelitian ilmiah semakin meluas, khususnya di tingkat SMA. Fenomena semacam itu merupakan bukti bahwa remaja pada tahun-tahun ini tidak selalu bernilai negatif. Paragraf di atas dengan jelas mengungkapkan gagasan bahwa remaja tidak selalu bernilai negatif. Gagasan tersebut terdapat dalam kalimat terakhir. Kalimat-kalimat sebelumnya merupakan bukti yang menujukkan fenomena positif kiprah remaja. c. Paragraf Campuran Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan umumnya terletak pada kalimat pertama dan kalimat terakhir. Dalam paragraf ini terdapat dua kalimat utama. Kalimat terakhir paragraf ini merupakan penegasan dari pernyataan yang dikemukakan dalam kalimat pertama. Contoh Saya berkeyakinan kalau Indonesia memfokuskan diri pada sektor agrobisnis, tidak ada negara lain yang mampu menandingi kita. Memang, masalah himpitan ekonomi yang sedang berlangsung, telah mengoreksi nilai tukar kita. Dalam hal ini, Pemerintah tidak perlu memaksa rupiah menguat. Akan tetapi, biarkan mekanisme pasar menemukan keseimbangannya. Pemerintah harus menyesuaikan diri terhadap nilai tukar yang ada dengan mendorong industri- industri yang mampu bertahan pada nilai tukar yang ada, yakni sektor agrobisnis. Bagi sektor agrobisnis, semakin melemah rupiah–asal stabil–, akan semakin baik. Apabila sektor ini sudah berjalan dengan baik, tidak mustahil negara kita akan menjadi salah satu negara yang ekonominya tertangguh di dunia. 73 Bab 3 Bhs. IndonesiaGagasan utama paragraf tersebut adalah agrobisnis merupakan sektor terpenting bagi bangkitnya perekonomian Indonesia. Gagasan tersebut dinyatakan dalam kalimat pertama. Setelah diselingi dengan kalimat-kalimat penjelas, gagasan tersebut ditegaskan kembali dalam kalimat terakhir dengan rumusan yang berbeda. Kegiatan A. Tentukanlah jenis paragraf-paragraf di bawah ini berdasarkan letak gagasan umum atau gagasan utamanya! 1. Saat ini pasar untuk animasi remaja memang belum terbentuk. Di Indonesia, tayangan animasi remaja belum populer, baik di televisi maupun layar lebar. Berbeda dengan di Amerika atau Jepang, keberadaan animasi remaja sudah menjadi hal biasa. 2. Bisa dikatakan kalau acara ini akan berlangsung seru. Pasalnya, baru kali pertama kegiatan seperti ini digelar, apalagi kegiatannya tidak hanya berkeliling ke tiga wilayah Jakarta. Ada acara puncak yang bakal digelar di Kafe Tenda Semanggi KTS. Isinya lebih banyak berupa hiburan buat anak- anak yatim. Tentu saja terbuka buat umum dan mereka pun sangat tertarik dengan acara tersebut. B. 1. Bacalah sebuah teks eksposisi yang lain, baik yang ada di dalam buku ini maupun sumber-sumber lainnya. 2. Secara berkelompok, cermatilah gagasan umum yang ada pada setiap paragrafnya. Kemudian, simpulkan isi teks tersebut berdasarkan gagasan umumnya. 3. Sajikanlah laporan hasil kegiatan kelompokmu itu ke dalam format sebagai berikut. 74 Kelas VIII SMP/MtsJudul …. Jenis Gagasan Umum Simpulan Sumber …. Paragraf C. Menelaah Struktur dan Kaidah Teks Eksposisi Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kamu mampu Mengidentifikasi struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan teks eksposisi yang diperdengarkan atau dibaca. Teks eksposisi memiliki struktur dan kaidah kebahasaan tertentu. Pemahaman struktur dan kaidahnya itu sangat penting agar kita bisa membedakan teks eksposisi dengan jenis teks lain. 1. Struktur Teks Eksposisi Perhatikan kembali contoh teks eksposisi yang telah dipelajari pada bagian terdahulu. Tampak bahwa teks-teks eksposisi tersebut terdiri atas bagian-bagian berikut. a. Tesis, yakni berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahasnya. b. Rangkaian argumen, berupa sejumlah pendapat atau argumen penulis sebagai penjelasan atas tesis yang dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen- argumen penulis. c. Penegasan ulang, sebagai perumusan kembali secara ringkas. Bagian ini sering pula disebut penutup atau simpulan. 75 Bab 3 Bhs. Indonesia• Simpulan Struktur Teks Eksposisi Berikut contoh analisis struktur untuk teks berjudul \"Nasib Hutan Kita yang Semakin Suram\". a. Tesis Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatra akan musnah dan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan. Bagian itu disebut tesis karena mengenalkan permasalahan utama, kemungkinan musnahnya hutan. Bagian itulah yang kemudian menjadi fokus utama pembahasan teks tersebut. b. Rangkaian Argumen Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk. Kebakaran hutan masih terus terjadi; penebangan liar semakin meningkat. Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertambangan. Keadaan tersebut jelas menambah suram nasib hutan. Kutipan tersebut merupakan contoh argumen. Argumen atau pendapat yang ada dalam adalah teks “Nasib Hutan Kita yang Semakin Suram” sebagai berikut. 1 Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. 2 Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk. 76 Kelas VIII SMP/Mts3 Kebakaran hutan masih terus terjadi; penebangan liar semakin meningkat. 4 Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertambangan. 5 Keadaan tersebut jelas menambah suram nasib hutan selama ini. c. Penegasan Kembali Rupanya kedua masalah itu belum cukup. Pemerintah menambah rencana pembukaan kawasan hutan lindung untuk areal pertambangan. Kebijakan tersebut jelas semakin menyempurnakan derita hutan Indonesia. Bagian tersebut merupakan suatu simpulan dari paparan sebelumnya. Hal ini ditandai oleh kata-kata kedua masalah itu belum cukup, kebijakan tersebut jelas semakin.... Perhatikan pula struktur teks eksposisi berikut. Introspeksi Diri di Hari Pahlawan Judul Setiap negara mempunyai pahlawan. Cara terbaik Tesis perlunya menghargai pahlawan adalah tidak melupakan jasa- peringatan Hari jasanya. Itu sebabnya kita perlu memperingati Hari Pahlawan Pahlawan setiap sepuluh November agar bisa mencontoh semangat juang. Kita juga dapat mencontoh keikhlasan mereka saat berjuang melawan penjajah. 77 Bab 3 Bhs. IndonesiaSejarah perlunya memperingati Hari Pahlawan bermula Rangkaian dari perlawanan rek arek Suroboyo pada 10 November argumen latar 1945. Dengan senjata bambu runcing, mereka melawan belakang perlunya penjajah yang sudah menggunakan senjata canggih Hari Pahlawan, termasuk pesawat terbang. Kemudian, diikuti dengan besarnya perlawanan di berbagai daerah, termasuk di Sumatra pengorbanan Utara dan khususnya di Kota Medan yang dikenal dengan para pejuang, pertempuran di Medan Area, Jalan Bali. kondisi generasi bangsa yang Berkat perjuangan para pejuang di masa lalu bangsa mementingkan Indonesia mampu memproklamasikan kemerdekaan dan diri sendiri. mempertahankan di masa revolusi fisik. Sekarang giliran anak-anak bangsa mengisi alam kemerdekaan dengan memberikan yang terbaik bagi masa depan bangsanya. Sayangnya, tidak banyak putra-putri bangsa Indonesia yang bisa diteladani karena prestasinya. Lebih banyak yang mementingkan diri pribadi dan golongannya saat sudah berkuasa. Hal itu terlihat sekali dalam jajaran pemerintahan birokrasi maupun legislatif dan yudikatif. Mereka benar-benar memanfaatkan peluang yang ada untuk memperkaya diri. Sementara itu, rakyat yang membutuh perhatian malah diabaikan. 78 Kelas VIII SMP/MtsPeringatan Hari Pahlawan pada 10 November pada Penegasan tahun ini dapat dijadikan momentum yang tepat untuk kembali melakukan introspeksi diri bagi semua pihak. Kalau setiap pentingnya anak bangsa melakukannya dengan penuh kesadaran, peringatan mudah-mudahan hasilnya positif. Dalam waktu dekat Hari Pahlawan, bangsa Indonesia dapat ke luar dari krisis. Jika peringatan perlunya para Hari Pahlawan hanya sebuah kegiatan rutinitas, makna pejabat untuk 10 November pun tidak akan menyentuh masyarakat, menghayati juga dapat menyadarkan pejabat-pejabat pemerintahan perjuangan para untuk tidak saling berseteru dan terus memperjuangkan pahlawan. kepentingan rakyat. Pada momentum Hari Pahlawan ini kita mengimbau para pejabat di jajaran pemerintahan, termasuk BUMN/ BUMD, pimpinan DPR dan MPR serta seluruh anggota dewan agar kembali ke fitrah. Ingatlah perjuangan dan cita-cita para pahlawan bangsa. Mari kita berjuang untuk memakmurkan rakyat. Untuk itu, bekerjalah dengan keras, profesional, dan bertanggung jawab. Bukan masanya lagi para pejabat pemerintahan menjadikan dirinya seperti raja yang bergelimang kemewahan, sebab rakyat sudah semakin kritis. Begitu juga kehidupan anggota dewan yang glamour. Momentum Hari Pahlawan ini harus dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah dengan sebaik-baiknya. Kinerjanya sudah bisa dirasakan di berbagai bidang sehingga rakyat merasa dirinya tidak salah pilih. Gerakan mencontoh para pahlawan perlu dimasyarakatkan untuk menyadarkan para pejabat pemerintahan agar tidak menjadi pahlawan kesiangan. Sumber Waspada dengan penyesuaian 79 Bab 3 Bhs. IndonesiaKegiatan A. 1. Perhatikan kembali teks berjudul \"Instrospeksi Diri di Hari Pahlawan\". 2. Tuliskan alasan atas penyebutan bagian-bagian teks itu yang terdiri atas tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang. 3. Diskusikan laporkan hasilnya dalam format seperti berikut. Bagian-bagian Teks Paragraf ke- Alasan a. Tesis b. Rangkaian argumen c. Penegasan ulang B. 1. Bacalah sebuah teks eksposisi lain, baik dari media cetak maupun dari internet. 2. Catatlah judul, penulis, dan sumber teks tersebut. 3. Tunjukkan bagian-bagiannya yang meliputi tesis, rangkaian argumen, serta penegasan ulang teks itu. 4. Sajikan laporan kegiatanmu itu seperti format berikut. Judul teks …. Penulis …. Sumber …. Bagian-bagian Teks Kutipan a. Tesis b. Rangkaian argumen c. Penegasan ulang 80 Kelas VIII SMP/Mts2. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi Perhatikan kata-kata yang digunakan dalam teks eksposisi. Misalnya, teks berjudul \"Nasib Hutan Kita Semakin Suram\". Teks tersebut pun memiliki kaidah- kaidah kebahasaan yang khusus, sebagai berikut. 1 Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Dengan topik kehutanan yang menjadi fokus pembahasannya, istilah-istilah yang muncul dalam teks tersebut adalah penebangan liar, hutan lindung, hutan alam, hutan rawa gambut, dan sektor kehutanan. 2 Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi kausalitas. Misalnya, jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu. Selain itu, dapat pula digunakan kata-kata yang menyatakan hubungan kronologis keterangan waktu ataupun kata- kata yang menyatakan perbandingan/pertentangan, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya, namun. 3 Menggunakan kata-kata kerja mental mental verba, seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, dan menyimpulkan. 4 Menggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarkan data. . . , merujuk pada pendapat. . . . 5 Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus. Selain itu, teks eksposisi lebih sering menggunakan kata-kata denotatif, yakni kata yang bermakna sebenarnya. Kata itu belum mengalami perubahan ataupun penambahan makna. Makna Denotasi Makna Konotasi A. Kebakaran hutan masih terus 1. Daerah yang dijadikan tempat terjadi; penebangan liar semakin demonstrasi itu kini seolah-olah meningkat. menjadi lautan manusia. B. Kondisi demikian mengakibatkan 2. Matanya tiba-tiba menjadi liar semakin merajalela penebangan begitu melihat ibu-ibu yang liar. mengenakan banyak perhiasan. 81 Bab 3 Bhs. IndonesiaKegiatan 1. Secara berkelompok, amatilah teks berikut! 2. Buktikanlah berdasarkan aspek kebahasaannya bahwa teks tersebut tergolong ke dalam jenis teks eksposisi! Kata teknis Kata persuasif 3. Catatlah aspek-aspek kebahasannya itu ke dalam tabel berikut! 4. Kemudian, rumuskan simpulan tentang ciri teks tersebut berdasarkan aspek-aspek kebahasaannya. Aspek Kebahasaan Hasil Pengamatan a. Kata teknis istilah b. Konjungsi kausalitas c. Kata kerja mental d. Kata perujukan e. Kata persuasif Simpulan .... 82 Kelas VIII SMP/MtsPariwisata berdampak pada kehidupan sosial budaya. Kegiatan konsumsi pariwisata di bidang kesenian misalnya, mungkin dapat mengandalkan makna kesenian itu sendiri. Akibat semakin meluaslah hubungan sosial dengan wisatawan dan semakin naiklah pendapatan masyarakat. Kedatangan wisatawan dapat mendorong masyarakat ke arah komersialisme. Oleh karena itu, arah kebijaksanaan pariwisata sedapat mungkin diusahakan agar memperkuat dampak positif dan memperkecil dampak negatif. Untuk itu, perlu dikembangkan analisis dampak lingkungan pada tahap perencanaan yang didasarkan pada studi kelayakan proyek-proyek pariwisata. Masuknya wisatawan akan mengubah kondisi lingkungan. Dalam hal ini kita perlu mengetahui perubahan tersebut tidak melewati ambang batas toleransi. Tindakan ini perlu agar perubahan itu tidak menghasilkan dampak negatif terhadap lingkungan dan pengembangan pariwisata itu sendiri. Jika suatu kawasan wisata sudah cenderung melewati ambang batas, harus diusahakan proyek penanggulangannya. Salah satunya dengan memusatkan ikhtiar pada sumber penyebab kerusakannya. Objek wisata yang menarik bagi wisatawan asing dan wisatawan domestik ternyata berbeda. Hasil penelitian yang pernah dilakukan Dirjen Pariwisata menunjukkan bahwa wisatawan asing lebih tertarik pada tradisi, lalu menyusul keindahan alam, warisan budaya, kerajinan tangan, dan terakhir keindahan alam di pantai. Sementara itu, wisatawan domestik lebih tertarik pada kebun binatang atau kebun raya, keindahan pantai, tempat keramat ataupun ibadah, dan peninggalan sejarah. Dari data ini dapat ditarik simpulan bahwa wisatawan asing lebih tertarik pada budaya, sedangkan wisatawan domestik lebih tertarik pada lingkungan termasuk alam. Kebutuhan berekreasi kebutuhan manusiawi. Keindahan alam, ketenangan, kesejukan, dan keaslian membuat manusia merasa tenteram. Jika daerah-daerah peristirahatan yang rutin dikunjungi sudah semakin ramai dan sudah membludak, bisa diperkirakan lokasi tersebut akan ditinggalkan orang. Orang ingin beristirahat di tempat-tempat yang lebih tenang dan teduh. 83 Bab 3 Bhs. IndonesiaD. Menyajikan Teks Eksposisi Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kamu mampu Menyajikan gagasan dalam bentuk teks eksposisi artikel ilmiah populer lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll. dalam wujud secara lisan dan tertulis dengan memperhatikan struktur unsur kebahasaan dan aspek lisan. 1. Langkah-Langkah Penyajian Sebagaimana yang telah dipaparkan terdahulu bahwa teks eksposisi menyajikan sejumlah pendapat argumen. Teks eksposisi bertujuan untuk meyakinkan orang lain. Di dalamnya tersaji pula fakta untuk lebih meyakinkan kebenaran tentang isi pendapat itu. Dalam sistematika penyajiannya, teks eksposisi diawali dengan penyajian tesis isu, masalah, ataupun suatu pernyataan yang bersifat umum; kemudian diikuti rangkaian argumentasi atau pendapat beserta sejumlah fakta yang menguatkan; diakhiri dengan penegasan ulang. Langkah-langkah penyajiannya sebagai berikut. a. Menentukan isu ataupun masalah yang akan dibahas. b. Membaca berbagai sumber yang berkaitan dengan isu yang dipilih; melakukan sejumlah pengamatan lapangan. c. Mendaftar topik-topik yang berkaitan dengan isu, berdasarkan hasil-hasil membaca dan langkah-langkah pengamatan. Contoh 1 Pentingnya penanganan sampah dalam menghadapi datangnya musim penghujan. 2 Kesemrawutan kehidupan di suatu kota. 3 Pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah. 4 Sikap-sikap pemerintah dalam penanganan sampah. 5 Akibat-akibat pada bencana lingkungan. 6 Solusi penanganan. d. Menyusun kerangka karangan, struktur teks eksposisi. Topik-topik itu disusun secara sistematis dengan pola berikut. 84 Kelas VIII SMP/MtsKerangka Utama Perincian Topik 1 Tesis 2 Rangkaian argumen 3 Penegasan ulang e. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksposisi. Dalam tahap ini kamu harus menjadikan topik-topik itu menjadi argumen-argumen jelas dan logis. Di samping itu, kaidah-kaidah kebahasaan perlu diperhatikan. Kegiatan A. Tulislah sebuah teks eksposisi yang berkaitan dengan isu rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat. Adapun langkah-langkah pengembangannya sebagai berikut. 1. Bacalah berbagai sumber, baik itu berupa surat kabar, internet, ataupun buku-buku yang menjelaskan masalah kesantunan berbahasa. 2. Lakukan pula pengamatan terhadap kebiasaan berbahasa warga masyarakat di sekitarmu. 3. Catatlah hal-hal penting, baik yang kamu dapatkan melalui membaca maupun kegiatan pengamatan itu. 4. Susunlah catatan itu ke dalam kerangka yang berlaku di dalam teks eksposisi, yakni terdiri atas tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang. 5. Kembangkanlah kerangka itu menjadi sebuah teks eksposisi yang lengkap dengan memperhatikan pula kaidah-kaidah kebahasaannya. B. 1. Lakukanlah silang baca dengan seorang teman untuk saling memberikan tanggapan terhadap teks eksposisi yang telah kamu buat. 2. Gunakanlah format berikut. 85 Bab 3 Bhs. IndonesiaNama penanggap .... Isi Tanggapan Aspek Tanggapan a. Kelengkapan struktur b. Ketepatan kaidah bahasa c. Daya tarik pengembangan d. Kebakuan ejaan/tanda baca Tugas Individu 1. Tuliskanlah sebuah teks eksposisi dengan isu yang kami tentukan sendiri. 2. Kembangkan isu tersebut dengan langkah-langkah sebagaimana yang telah kamu pelajari sebelumnya. Isu . . . . Kerangka tulisan Perincian Topik Kerangka Utama a. Tesis b. Rangkaian argumen c. Penegasan ulang Pengembangan tulisan .... 3. Sajikanlah teks tersebut di depan teman-temanmu. Sampaikan laporan itu secara garis besar. Akan lebih baik apabila disertai dengan multimedia power point yang menarik. 4. Bagaimana tanggapan teman-teman berkaitan dengan daya tarik penyajian teks eksposisimu itu? 86 Kelas VIII SMP/MtsNama Teman Isi Tanggapan 2. Kegiatan Penyuntingan Langkah penyuntingan merupakan langkah pascapenulisan suatu teks. Langkah tersebut bertujuan untuk memperoleh tulisan yang lebih baik. Unsur-unsur yang perlu disunting dalam teks eksposisi berkenaan dengan aspek isi, struktur, dan kaidah bahasa. a. Aspek isi terkait dengan daya tarik isu, kelugasan argumen, dan kelengkapan fakta. Mungkin pula berkenaan dengan keakuratan ataupun ketepatan penggunaan fakta di dalamnya. b. Aspek struktur penyajian terkait dengan kelengkapan dan ketepatan susunan antarbagian teks. Berkaitan dengan aspek ini, kamu pun perlu mencermati bagian-bagian teks tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang. Berkaitan dengan aspek ini juga rincikan topik-topiknya. Jangan sampai ada bagian atau kalimat yang menyimpang; tidak sesuai dengan isu utama. Kalimat semacam itu disebut juga kalimat sumbang. Mungkin pula susunannya tidak beraturan atau polanya tidak jelas sehingga maksud teks itu sulit dipahami pembaca. c. Aspek kaidah kebahasaan, terkait dengan ketepatan penggunaan kata sesuai 87 Bab 3 Bhs. Indonesiadengan karakteristik dari teks eksposisi. Penyuntingan aspek kebahasaan perlu diarahkan pada keefektifan kalimat-kalimatnya, penggunaan kata, dan penulisan ejaan. Dalam hal ini pemahaman kamu tentang tata bahasa dan EBI sangat penting. Kegiatan A. 1. Bacalah teks eksposisi yang telah disusun temanmu! 2. Lakukanlah penyuntingan terhadap teks tersebut! 3. Gunakanlah rubrik di bawah ini sebagai pedomannya! Rubrik Penyuntingan Teks Eksposisi No. Aspek Deskripsi Ya Tidak 1. Ketepatan jenis teks Apakah tulisan itu berupa teks eksposisi? 2. Struktur teks Apakah tulisan itu memuat tesis, 3. Keterpaduan teks rangkaian argumen, dan penegasan ulang? Apakah antara paragraf satu dengan paragraf lainnya saling berkaitan? 4. Keefektifan kalimat Apakah tidak ada kesalahan struktur kalimat? 5. Ketepatan penulisan Apakah tidak ada kesalahan dalam ejaan dan tanda baca penulisan ejaan dan tanda baca? B. 1. Rundingkan hasil penyuntingan itu dengan temanmu sebagai penulisnya. 2. Berikan pula masukan-masukan untuk perbaikan teks tersebut, sesuai dengan kekurangan yang kamu temukan. 88 Kelas VIII SMP/MtsAku Bisa Lengkapilah tabel di bawah ini dengan benar, sesuai dengan tingkat penguasaanmu terhadap materi-materi dalam bab ini! Pokok Bahasan Tingkat Penguasaan 1. Mampu mengenali unsur-unsur teks eksposisi AB CD dengan tepat. 2. Mampu menyimpulkan teks eksposisi dengan benar. 3. Mampu menemukan struktur dan kaidah- kaidah teks eksposisi secara lengkap. 4. Mampu menyajikan gagasan dalam bentuk teks eksposisi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaannya. Keterangan A. sangat dikuasai B. dikuasai C. cukup dikuasai D. tidak dikuasai Apa yang akan kamu lakukan apabila seluruh pembahasan di dalam pelajaran ini telah kamu kuasai? 89 Bab 3 Bhs. IndonesiaRencanaku dengan teks eksposisi .... Tuliskan pula bacaan-bacaan di perpustakaan yang dapat memperdalam pemahamanmu tentang teks eksposisi. Judul Penulis Catatan Penting 90 Kelas VIII SMP/MtsBab 4 Indahnya Berpuisi Sumber dokumentasi penulis Selain dalam bentuk prosa eksposisi, gagasan dapat diungkapkan dalam bentuk puisi. Bahkan, gagasan yang puitis itulah yang sering kamu simak sehari- hari misalnya melalui lagu-lagu. Syair-syair lagu memang banyak yang berupa puisi. Isinya padat makna dan disusun dengan nada-nada yang indah. Dengan demikian, berpuisi bukan hal yang asing lagi bagi kamu. Suasana hati menjadi indah dengan mendengar dan membaca sesuatu yang dipuisikan, bukan? Apalagi kalau kita sendiri yang mengekspresikannya. Semakin senang karena banyak orang yang suka. Itulah yang namanya berkah dari berpuisi. 91 Bab 4 Bahasa IndonesiaA. Menemukan Unsur-unsur Pembentuk Puisi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu Mengartikan puisi dan merinci unsur-unsurnya dari kegiatan membaca dan mendengarkan. 1. Pengertian Puisi Perhatikan teks berikut! Hujan Bulan Juni oleh Sapardi Djoko Damono tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Puisi mengungkapkan berbagai hal. Kerinduan, kegelisahan, atau pengagungan kepada sang Khalik yang kamu ungkapkan dalam bahasa indah. Hanya saja kamu jarang menyadarinya bahwa itu adalah puisi. Jika hendak mengagungkan keindahan alam, kamu dapat menggunakan pilihan kata yang khas. Kata-kata itu kamu pilih sehingga dapat mewakili dan memancarkan keindahan alam yang kamu kagumi itu. 92 Kelas VIII SMP/MTsPerhatikan pula cuplikan teks berikut! Berdiri aku di tepi pantai Memandang lepas ke tengah laut Ombak pulang memecah berderai Ke ribaan pasir rindu berpaut. Cuplikan tersebut diambil dari puisi \"Laut\" karya Amal Hamzah. Jika dibaca, cuplikan puisi itu melukiskan keindahan laut dengan ombaknya yang memecah pantai. Keindahan seperti itu dapat pula kamu rasakan apabila kamu berdiri di tepi pantai. Kamu akan melihat ombak bergulung-gulung memecah tepi pantai, bukan? Pasir-pasir di tepi pantai itu laksana merindukan deburan ombak. Pasir- pasirnya tampak seperti berpegangan untuk kembali ke laut. Perhatikan contoh lainnya! Hanyut aku Tuhanku Dalam lautan kasih-Mu Tuhan, bawalah aku Meninggi ke langit ruhani. Larik-larik itu diambil dari puisi yang berjudul ”Tuhan” karya Bahrum Rangkuti. Puisi tersebut merupakan ekspresi kerinduan dan kegelisahan penyair untuk bertemu dengan sang Khalik. Kerinduan dan kegelisahannya itu diungkapkan kata hanyut, kasih, meninggi, dan langit ruhani. Kata-kata itu menunjukkan dalamnya cinta penyair kepada Tuhan. Kegiatan A. Baca kembali puisi berjudul \"Hujan Bulan Juni\". Kemudian, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Mengapa teks itu dikatakan sebagai puisi? 2. Teks itu mengungkapkan perasaan apa sedih, kagum, cemburu, rindu, atau sayang? 3. Keindahan apa yang tampak pada rangkaian kata di dalam teks tersebut? 4. Ditunjukan kepada siapakah maksud dari teks itu? 5. Bagaimana sikapmu sendiri berkaitan dengan masalah yang diangkat di dalamnya? 93 Bab 4 Bahasa Indonesia Apa saja pola pengembangan teks? Pola pengembangan teks eksplanasi adalah pola yang menjelaskan bagaimana cara penulis menyajikan atau menyampaikan informasi kepada pembaca dalam teks. Jenis pola pengembangan teks ini dibagi menjadi lima, yaitu pola deduktif, induktif, proses, contoh, dan kausalitas. Apa itu pola pola pengembangan? Pola pengembangan adalah bentuk pengembangan kalimat utama ke dalam kalimat-kalimat penjelas dengan model rincian, sebab-akibat, akibat-sebab, analogi, perbandingan, ataupun generalisasi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pola kronologis? Menurut Kosasih dan Kurniawan 2019, hlm. 114 Berdasarkan pola pengembangannya, secara umum teks eksplanasi dapat dikatakan terbagi menjadi dua jenis, yaitu Pola Kronologis / Proses Teks eksplanasi yang disusun berdasarkan urutan waktu yang menjelaskan suatu proses terjadinya fenomena atau bagaimana urutan kejadian ...
Menggunakan pola pengembangan apakah pengembangan cuplikan cuplikan teks dibawah ini Jawaban 1. Terdapat kalimat konveksi adalah proses pemindahan panas dari suatu daerah ke daerah lainnya. Jadi, paragraf pertama memiliki pola pengembangan proses. Ide pokoknya adalah air kepentingan makhluk hidup. 2. Merupakan pola pengembangan kausalitas. Kenapa? Karena terdapat kalimat ketika lempeng saling bergesek dan bertumbukan, akan menghasilkan gelombang dahsyat yang menunjukkan adanya sebab-akibat. Bila kedua lempeng tidak saling bergesek dan bertumbukan, maka tidak terjadi gelombang dahsyat alias gempa bumi. 3. Karena terdapat kalimat kesimpulan oleh karena itu, beberapa saat setelah proklamasi itu dibacakan oleh Soekarno-Hatta, berbagai usaha dilakukan oleh para perjuang, maka paragraf ketiga terdapat pola pengembangan generalisasi. 106 total views, 2 views today
menggunakan pola apakah pengembangan cuplikan cuplikan teks di bawah ini